Mohon tunggu...
muhammadiyah kalimantan timur
muhammadiyah kalimantan timur Mohon Tunggu... Medkom PWM Kaltim

Wabassiril mu'minin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"MKCH Muhammadiyah: Spirit Perubahan Menuju Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur" (2)

10 Oktober 2025   18:31 Diperbarui: 10 Oktober 2025   18:31 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Amir Hady (Sekretaris PWM Kaltim)

Naskah 2: Aqidah, Akhlak, dan Ibadah sebagai Pilar Utama

Setelah menegaskan landasan keyakinan, MKCH menurunkan arah gerakan ke ranah praksis. Pertama adalah aqidah. Muhammadiyah bekerja untuk menegakkan aqidah Islam yang murni, bersih dari kemusyrikan, bid'ah, dan khurafat. Namun, prinsip ini dijalankan tanpa mengabaikan toleransi. Dalam konteks Indonesia yang plural, Muhammadiyah menegaskan bahwa menjaga kemurnian aqidah tidak boleh mengorbankan kerukunan sosial.

Kedua adalah akhlak. MKCH menekankan bahwa nilai-nilai akhlak mulia hanya dapat ditegakkan bila berpedomankan Al-Qur'an dan Sunnah Rasul. Dalam pandangan Muhammadiyah, akhlak bukan sekadar etika sosial buatan manusia, tetapi refleksi ajaran ilahi. Di sinilah mengapa Muhammadiyah aktif membangun pendidikan berkarakter dan pelayanan sosial yang memanusiakan. Lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan kejujuran, disiplin, dan kasih sayang.

Ketiga adalah ibadah. Muhammadiyah bekerja untuk menegakkan ibadah yang dituntunkan Rasulullah SAW, tanpa tambahan atau perubahan dari manusia. Prinsip tajdid (pembaharuan) Muhammadiyah bukan berarti mengubah substansi ibadah, tetapi memurnikan pelaksanaannya agar sesuai tuntunan Nabi. Sikap kritis terhadap tradisi ibadah yang tidak berdasar bukanlah bentuk konfrontasi, melainkan ikhtiar menjaga kemurnian agama.

Di tengah dinamika kehidupan modern, pilar-pilar ini berfungsi sebagai jangkar. Aqidah menjaga arah keyakinan, akhlak menuntun perilaku sosial, dan ibadah memperkuat hubungan vertikal dengan Allah SWT. Bagi Muhammadiyah, ketiga pilar ini bukan sekadar urusan pribadi, tetapi dasar bagi pembinaan masyarakat. Seorang muslim yang akidahnya lurus, akhlaknya mulia, dan ibadahnya sahih, diharapkan menjadi agen perubahan sosial yang positif. (Bersambung)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun