Upaya pengelolaan lahan basah di Banjarmasin Barat seharusnya mengedepankan pendekatan partisipatif, di mana masyarakat menjadi bagian aktif dalam perencanaan dan pemanfaatan ruang.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh antara lain:
- Edukasi lingkungan berkelanjutan di tingkat RT/RW agar masyarakat memahami fungsi ekologis lahan basah.
- Peningkatan pengawasan tata ruang oleh pemerintah daerah agar tidak terjadi alih fungsi liar.
- Pengembangan ekonomi hijau, seperti ekowisata dan usaha mikro berbasis lahan basah yang ramah lingkungan.
- Pembersihan rutin saluran air dan rawa untuk menjaga kualitas lingkungan serta mencegah banjir.
Dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi, lahan basah tidak hanya menjadi warisan alam, tetapi juga aset ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.
E. Kesimpulan
Informasi di atas merupakan gambaran tentang pemanfaatan dan pengelolaan lahan basah bagi masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Barat. Masyarakat di wilayah ini memahami bahwa lahan basah memiliki peran yang sangat penting sebagai penopang kehidupan ekologis, sosial, dan ekonomi. Berdasarkan hasil survei terhadap lima responden, terlihat bahwa warga memiliki kesadaran yang cukup tinggi terhadap fungsi lahan basah sebagai penyerap air, pengendali banjir, dan sumber penghidupan.
Warga di sekitar kawasan lahan basah juga menyadari bahwa area ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan positif seperti perikanan, pertanian lahan basah, hingga ekowisata, selama pengelolaannya dilakukan secara bijak dan berkelanjutan. Namun demikian, masih terdapat tantangan seperti alih fungsi lahan tanpa perencanaan, kurangnya pengawasan tata ruang, serta minimnya edukasi lingkungan di kalangan masyarakat.
Bagi mahasiswa yang melakukan observasi, hasil penelitian ini memberikan pemahaman bahwa lahan basah merupakan sumber daya alam yang sangat berharga dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia akademik, pengelolaan lahan basah diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara pelestarian ekosistem dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga lahan basah tetap menjadi kekayaan ekologis khas Kalimantan Selatan yang lestari hingga masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI