Mohon tunggu...
Muhammad Husni
Muhammad Husni Mohon Tunggu... Accountant

Dunia hanya sementara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siskamling Kembali Hidup: Apakah Pos Ronda Masih Ada di Lingkungan Kita?

13 September 2025   18:48 Diperbarui: 13 September 2025   18:48 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transportasi zaman berubah dan gaya hidup makin sibuk, tapi keamanan lingkungan tetap menjadi kebutuhan utama. Siskamling, atau ronda malam, dulu menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari kehidupan warga, menguatkan rasa kebersamaan sekaligus menjaga keamanan. Tapi sekarang, di era satpam profesional dan CCTV, apakah siskamling masih relevan? Apakah pos ronda masih ada dan siap menjadi pusat pengamanan?

Tradisi Lama yang Mulai Terlupakan

Dulu, pos ronda menjadi tempat warga bergiliran menjaga lingkungan setiap malam. Kegiatan ini bukan hanya soal keamanan, tetapi juga mempererat hubungan sosial. Kini, banyak pos ronda terbengkalai atau bahkan hilang, dan siskamling digantikan oleh sistem keamanan modern yang lebih individual.

Tantangan dan Peluang Mengaktifkan Kembali Siskamling

Dengan jumlah satpam terbatas dan partisipasi warga yang menurun, banyak lingkungan merasa sulit menghidupkan kembali siskamling. Namun, penggabungan teknologi modern seperti aplikasi pengawasan dan komunikasi bisa menjadi solusi agar ronda malam tetap efektif.

Manfaat Siskamling untuk Keamanan dan Keharmonisan

  1. Memperkuat rasa aman: Keberadaan ronda malam membantu mencegah tindak kriminal dan memantau aktivitas mencurigakan.

  2. Membangun solidaritas: Warga jadi lebih saling kenal dan peduli, meningkatkan kebersamaan.

  3. Kesadaran bersama: Mendorong tanggung jawab kolektif atas lingkungan yang dihuni.

Saran Menyegarkan Siskamling Masa Kini

  • Perbarui atau bangun pos ronda yang nyaman dan representatif.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun