Mohon tunggu...
Muhammad H Usman
Muhammad H Usman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak Nelayan Mencoba Menulis

Muhammad H Usman, lahir di Pulau Buaya Alor, NTT. Anak dari Haris Usman dan Sulmin Arba yang kini menjadi Mahasiswa di Universitas Nusa Cendana Kupang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampus adalah Laboratorium Kaum Intelektual (Minimnya Literasi Kampus)

1 Maret 2021   14:45 Diperbarui: 1 Maret 2021   14:54 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MUHAMMAD H. USMAN-

Berbicara mengenai Kampus maka kita berbicara Mahasiswa. Berbicara mengenai Mahasiswa maka kita berbicara mengenai Rakuscium ( Rasional, Analisis, Kritis, Universal, Cekat, Inovatif, Ulet dan Motivatif). Tri Dharma Perguruan Tinggi diantaranya adalah Pendidikan -- Penelitian -- Pengabdian Yang menjadi Sakral Setiap Kampus karena Pendidikan akan menghasilkan Mahasiswa untuk bagaimana mengimplementasikan keilmuannya dalam sebuah Hutan belukar yang kita sebut sebagai Masyarakat baik dari mana Basic keilmuan seorang Mahasiswa.

Mahasiswa sebagai Agent control Social dan merupakan ujung Tombak perubahan suatu Negara untuk yang lebih baik. Maka apa yang diperlukan oleh Mahasiswa salah satunya adalah sebuah Kata hari ini yang kita kenal dengan sebutan "Literasi". Literasi Kampus hari ini telah luntur dalam kehidupan kampus. Kampus telah menyediakan Fasilitas tapi kita sebagai Mahasiswa tidak menggunakan fasilitas tersebut dengan baik.

Bumi Kian Ringkih, Mahasiswa seolah lupa akan Eksitensinya yang mau tidak mau ia perlukan dalam mempersiapkan diri untuk menyelami pengabdian dari output Pendidikannya. Kampus dijadikan sebagai ajang Pencarian Kuantitas bukan lagi tempat untuk menghasilkan Kualitas. Mahasiswa perlu mengimbangi kuantitas dan kualitas untuk masa depan yang menanti.

Sebagai Mahasiswa, maka kita adalah orang yang akan menawarkan Pengetahuan kita untuk masa depan Bumi Pertiwi (Indonesia). Nusa Tenggara Timur (NTT) Khususnya, Kualitas Pendidikan NTT berada pada peringkat ke-3 bertahan dari beberapa Provinsi lainnya (BPS, 2018). Mari kita kembali dan jadikan Dunia Kampus kita sebagai Pojok Literasi, baik membaca, menulis dan melakukan diskusi-diskusi kecil untuk berkolaborasi pengetahuan baik dengan teman kelas, teman terdekat, Adik Semester, kaka senior maupun Dosen- dosen kita akan pengetahuan yang mereka miliki tidak kita miliki, teruslah belajar dan bertanya karena Fitrahnya Manusia adalah tidak puas akan sesuatu.

Samudera terlalu dalam untuk kita selami, tenggelam akan menjadi momok yang menakutkan.ketidak persiapan akan berimbas telak pada pertarungan zaman. Pembelajara bukan hanya dalam ruang tertutup atau kelas. Fasilitas telah disediakan Kampus tapi kita tidak menggunakan fasilitas itu dengan baik. Sebuah proses kehidupan Kampus akan melahirkan 2 jenis Mahasiswa yaitu Pejuang dan Pengecut. Silahkan pilih dimanakah kita akan bernaung didalam dua panji kebesaran tersebut.

Semoga kelak kita menjadi salah satu penduduk Bumi yang mampu memberikan Kado Terindah dalam menuangkan gagasan untuk Pembangunan Nasional. Kita terlalu lelap dalam tidur panjang, bangun dan bangkit serta mempersiapkan diri. kalau bukan sekarang kapan lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun