b. Ekspresi Emosi
Setiap budaya memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan emosi. Misalnya, budaya kolektif cenderung menekankan pengendalian emosi untuk menjaga harmoni, sedangkan budaya individualis lebih mendorong ekspresi emosi secara langsung.
c. Peran Gender
Budaya juga memengaruhi peran gender dalam interaksi sosial. Misalnya, beberapa budaya mengajarkan anak perempuan untuk lebih ekspresif secara emosional dibandingkan anak laki-laki.
d. Tradisi dan Ritual
Tradisi dan ritual budaya membantu anak memahami identitas sosial mereka, memperkuat hubungan dengan kelompok, dan menanamkan nilai-nilai budaya.
Kesimpulan
Lingkungan dan budaya berperan sebagai pembentuk dasar dalam perkembangan sosial-emosional individu. Interaksi antara faktor lingkungan (keluarga, sekolah, dan komunitas) dan nilai-nilai budaya menciptakan kerangka bagi individu untuk belajar, beradaptasi, dan membangun hubungan sosial yang sehat. Dengan lingkungan dan budaya yang positif, perkembangan sosial-emosional dapat berjalan optimal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI