Mohon tunggu...
Muhammad FahimMasruh
Muhammad FahimMasruh Mohon Tunggu... Foto/Videografer - pemusik

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bertambah dan Berkurangnya Penduduk, Faktor Internal Terjadinya Perubahan Sosial di Masyarakat

12 Mei 2020   10:49 Diperbarui: 15 September 2022   11:26 23502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan hasil survei penduduk antar sensus (SUSPAS) 2015 jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2020 mencapai angka sebanyak 269,6 juta jiwa. Dimana jumlah laki-laki 135,34 juta jiwa, lebih banyak dibandingkan perempuan yang memiliki jumlah 134,27 juta jiwa. 

Semua itu berbanding terbalik dengan jumlah lahan dan pekerjaan di Indonesia sehingga dapat mengakibatkan ketimpangan sosial. sedangkan jumlah penduduk di dunia kini hanya 2,1 milyar. 

Dengan jumlah laki-laki pada tahun 2020 adalah 3.3929.973.953 orang, sedangkan perempuan hanya berjumlah 3.864.776 orang. Dengan adanya data tersebut maka dapat dilihat bahwasanya dengan jumlah penduduk yang banyak tersebut maka akan menyebabkan perubahan sosial yang besar.

Pertambahan penduduk tidak hanya disebabkan oleh angka kelahiran yang semakin banyak dan berkurangnya penduduk terjadi akibat angka kematian yang semakin banyak. Tetapi juga disebabkan oleh migrasi masuk lebih besar daripada migrasi keluar dan sebaliknya. Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat akan membuat kebutuhan terhadap fasilitas yang ada juga semakin banyak (Sianturi, 2012).

Bertambah dan berkurangnya penduduk sejatinya memberikan dampak yang besar dalam terjadinya perubahan sosial yang ada. Bertambah dan berkurangnya penduduk akan mengubah sturktus sosial dan demografi di lingkungan masyarakat. 

Bertambahnya penduduk akan membuat persaingan di dunia kerja akan semakin banyak dan jika tidak di imbangi dengan luasnya lahan pekerjaan yang ada makakurangnya lahan pekerjaan akan menimbulkan  banyak penduduk yang nganggur atau tidak mempunyai pekerjaan dan menyebabkan kemiskinan semakin banyak. 

Dengan terjadinya kemiskinan yang senakin banyak maka angka kriminalitas akan semakin banyak. Pertambahan penduduk juga akan berkurangnya lahan untuk pertanian terutama lahan untuk pemukiman penduduk yang menyebabkan adanya pemukiman kumuh-kumuh di pinggir perkotaan sehingga kesehatan masyarakat akan semakin menurun karena fasilitas kesehatan yang ada tidak sebanding dengan adanya penduduk yang semkin hari-semakin banyak.  

Sedangkan berkurangnya penduduk akan juga akan menimbulkan perubahan sosial, yaitu jika penduduk sedikit maka jumlah tenaga kerja akan semakin sedikit sehingga pabrik atau kantor yang membutuhkan tenaga kerja akan kekurangan pekerja. 

Dengan fenomena tersebut maka perubahan sosial akan terus berlangsung, maka pemerintah harus menekan terjadinya pertambahan dan pengurangan penduduk dengan cara dan strategi yang bagus, sehingga tidak akan terjadi pertambahan dan berkurangnya penduduk secara signifikan dan pertambahan dan berkurangnya penduduk terjadi secara baik dan optimal. 

Jika pemerintah sudah bisa menekan angka pertambahan dan berkurangnya penduduk akan menetralisir adanya  ketimpangan sosial yang semakin banyak dan perubahan sosial di dalam masyarakat akan berjalan dengan baik dan semestinya.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun