Mohon tunggu...
Muhammad Fadhli
Muhammad Fadhli Mohon Tunggu... Musisi - Wartawan Musik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Boy Candra: Merantau Bukan Lagi Soal Jauh Berjalan

10 September 2018   15:17 Diperbarui: 10 September 2018   15:23 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boy Candra, Penulis Nasional

Boy Candra juga mengatakan, makna dari 'mambangkik batang tarandam' masih sama dengan dulu. Sederhananya, berguna bagi kampung halaman. Yang membedakan, kalau dulu, istilah mambangkik batang tarandam cenderung pada kegiatan mengubah nasib melalui proses merantau dan berhasil. Sementara kini, sebagai generasimuda, kita tetap bisa berbuat di kota kita masing-masing.

Poster Film Tagah
Poster Film Tagah
Lebih lanjut Boy Candra menjelaskan keberadaannya di film Tagah ini, "Sebenarnya saya masih belum berani bilang saya terlibat di perfilman, walau pun skop Sumbar. Karena memang belum ada apa-apanya. Lebih enak jika saya tetap ingin melibatkan diri menjadi bagian dari para pekerja kreatif di Sumatera Barat. Apakah sebagai penulis cerita atau yang lainnya. Saya yakin, di Sumatera Barat banyak sekali orang hebat. Mungkin selama ini belum terpublikasi saja. Kebanyakan dari kita, jalan sendiri-sendiri. Buktinya, di luar Sumatera Barat banyak sekali nama orang-orang Minang yang diperhitungkan kiprahnya."

"Semakin hari, harus kita akui, semakin banyak anak muda yang tertarik pada bidang kreatif ini. Itu kelebihannya. Kelemahannya, iklim untuk bidang ini, menurut saya, di Sumatera Barat masing dingin. Tugas kita, memberi api bersama-sama. Saya masih merasa sangat harus banyak belajar soal film. Sekarang, saya sedang bekerjasama dengan salah satu PH di Jakarta untuk sebuah novel saya yang diadaptasi ke layar lebar. Kapasitas saya, tetap sebagai penulis novel-nya."

Pada kesempatan wawancara ini, Boy Candra sempat menyampaikan harapannya, "Semoga semakin banyak ruang kreatif yang saling dukung, antara pekerja seni/pekerja kreatif yang kita tumbuhkan di kota ini. 

Untuk semua bidang kesenian/kreativitas yang sama-sama kita perjuangkan untuk membangun Minangkabau yang kita cintai ini. Saya percaya, semua orang yang tumbuh dan berkarya di sini adalah untuk membuat bangga negeri kita."

Sementara itu, Denni Meilizon, CEO and Founder Diatunes Management  yang sempat ikut diskusi pra produksi film Tagah ini berpandangan, "Menggarap film merupakan relevansi dari aktivitas Boy Candra sebagai seorang penulis buku. Asrinaldi sebagai pegiat film punya tugas untuk selalu menghadirkan iklim perfilman di daerahnya, karena ini jadi tugas bersama. Terlahirnya film Tagah adalah kemenangan mereka dalam berkreativitas, dengan mengangkat konten-konten lokal semoga saja dapat diterima oleh masyarakat daerah, nasional, dan mudah-mudahan juga internasional."

Film Tagah dapat kita tonton lewat link YouTube berikut ini; https://youtu.be/CwOO9qG3qGg

(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun