1. Time Management
Time management merupakan keterampilan mengatur waktu secara efektif agar pekerjaan terselesaikan sesuai prioritas. Bagi seorang elektromedis, kemampuan ini penting saat menjadwalkan kalibrasi atau perawatan alat medis, agar tidak mengganggu pelayanan rumah sakit.
Faktor yang memengaruhi: kedisiplinan pribadi, kejelasan prioritas, serta pemanfaatan agenda kerja.
2. Stress Management
Stress management adalah kemampuan mengendalikan tekanan kerja. Dalam bidang elektromedis, keterampilan ini berguna saat menghadapi alat yang rusak mendadak di ruang operasi, sehingga tetap bisa berpikir tenang dan akurat.
Faktor yang memengaruhi: teknik relaksasi, keseimbangan kerja-istirahat, serta dukungan tim medis.
3. Change Management
Change management dapat dipahami sebagai kemampuan beradaptasi terhadap perubahan, baik sistem, kebijakan, maupun teknologi. Elektromedis dituntut siap menghadapi inovasi teknologi alat kesehatan, seperti transisi dari perangkat analog ke digital.
Faktor yang memengaruhi: keterbukaan terhadap hal baru, kesiapan belajar, serta kemampuan mengelola risiko.
4. Transforming Beliefs
Transforming beliefs adalah proses mengubah keyakinan yang menghambat menjadi pola pikir lebih positif. Dalam etika profesi, hal ini penting agar seorang elektromedis tidak terjebak sikap pesimis atau menyerah, melainkan terus mengembangkan kompetensi.
Faktor yang memengaruhi: pengalaman pribadi, lingkungan yang mendukung, dan refleksi diri.
5. Transforming Character
Transforming character merupakan usaha memperbaiki sifat, sikap, dan kebiasaan agar selaras dengan nilai profesionalisme. Karakter yang kuat, seperti kejujuran dan tanggung jawab, akan mendukung reputasi elektromedis.
Faktor yang memengaruhi: konsistensi dalam memperbaiki diri, pengaruh lingkungan kerja, serta teladan dari orang lain.
6. Creative Thinking Processes
Creative thinking processes adalah kemampuan menghasilkan ide baru atau solusi inovatif. Dalam profesi elektromedis, ini terlihat saat mencari cara darurat memperbaiki alat medis yang kritis sambil menunggu suku cadang tersedia.
Faktor yang memengaruhi: rasa ingin tahu, keberanian mencoba pendekatan baru, serta lingkungan yang mendukung eksplorasi ide.
7. Goal Setting and Life Purpose
Goal setting and life purpose merupakan keterampilan menetapkan tujuan dan arah hidup yang jelas. Elektromedis yang punya target, misal menjadi ahli kalibrasi berlisensi, akan lebih terarah dalam pengembangan kariernya.
Faktor yang memengaruhi: visi hidup, motivasi internal, serta evaluasi berkala atas pencapaian.
8. Accelerated Learning Techniques
Accelerated learning techniques adalah kemampuan mempelajari sesuatu dengan cepat melalui strategi yang efektif. Elektromedis memerlukan keterampilan ini untuk menguasai cara kerja alat kesehatan baru yang terus berkembang.
Faktor yang memengaruhi: metode belajar yang tepat, penguasaan teknologi, dan kemampuan fokus.
Inter-Personal Skill
inter-personal skill adalah keterampilan yang berkaitan dengan interaksi dan komunikasi dengan orang lain.
Dalam pekerjaan elektromedis, keterampilan ini dibutuhkan untuk: