Tes Draw-A-Person (DAP) merupakan salah satu alat ukur psikologi yang digunakan untuk mengevaluasi aspek kognitif dan emosional seorang individu melalui gambar manusia yang mereka buat. Sebagai tes proyektif, DAP memberikan wawasan tentang perkembangan dan kondisi emosional seseorang terutama pada anak-anak.Â
Sejarah dan Pengembang
Tes DAP pertama kali diperkenalkan oleh Florence Goodenough pada tahun 1926 dengan nama Goodenough Draw-a-Man Test, yang bertujuan untuk mengukur tingkat kecerdasan anak-anak melalui gambar manusia yang mereka buat. Kemudian pada tahun 1963 Dale B.Harris merevisi dan memperluas test ini menjadi Goodenough-Harris Drawing Test, dengan menambahkan gambar wanita dan diri sendiri sebagai bagian dari evaluasi. Revisi ini memungkinkan penilaian yang lebih konfrehensif terhadap perkembangan intelektual anak.
Tujuan PenggunaanÂ
Tes DAP digunakan untuk berbagai tujuan dalam bidang psikologi, antara lain:
- Menilai Perkembangan Kognitif: Dengan menganalisis detail dan proporsi gambar manusia yang dibuat oleh anak, psikolog dapat menilai tingkat kematangan intelektual mereka.
- Evaluasi Emosional dan Kepribadian: Sebagai tes proyektif, DAP dapat mengungkap aspek emosional dan karakteristik kepribadian individu melalui interpretasi simbolik dari gambar yang dibuat.
Screening Gangguan Psikologis: DAP dapat membantu dalam mendeteksi indikasi awal gangguan psikologis, seperti depresi atau gangguan perkembangan lainnya, terutama pada anak-anak.
Cara Penggunaan
Dalam pelaksanaannya, individu diminta untuk menggambar tiga gambar terpisah: seorang pria, seorang wanita, dan diri sendiri. Instruksi yang diberikan minimal, untuk memungkinkan ekspresi bebas dari individu. Setelah gambar selesai, psikolog akan menganalisis aspek-aspek seperti proporsi tubuh, detail, dan elemen simbolik lainnya untuk menilai aspek kognitif dan emosional individu.
Validitas dan Kritik
Meskipun DAP telah digunakan secara luas, beberapa studi menunjukkan bahwa korelasi antara hasil DAP dengan tes IQ standar relatif rendah. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai validitas DAP sebagai alat ukur kecerdasan. Namun, sebagai alat bantu dalam evaluasi emosional dan proyektif, DAP tetap memiliki nilai, terutama dalam konteks klinis dan pendidikan. Tes Draw-A-Person (DAP) menawarkan pendekatan unik dalam mengevaluasi aspek kognitif dan emosional individu melalui ekspresi seni. Meskipun memiliki keterbatasan, DAP tetap menjadi alat yang berguna dalam konteks tertentu, terutama dalam memahami dunia internal anak-anak