Mohon tunggu...
Muhammad Devin Azwary
Muhammad Devin Azwary Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMAN 28 Jakarta XI MIPA 4 Absen 22

Siswa SMAN 28 Jakarta Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Novel "Angels and Demons"

3 Maret 2021   15:07 Diperbarui: 3 Maret 2021   15:18 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul : Angels & Demons (Malaikat dan Iblis)

Penulis : Dan Brown

Penerjemah : Ingrid Dwijani Nimpoeno

Penerbit : PT. Bentang Pustaka

Cetakan : Ke-1, Februari 2015

Halaman : 738 Halaman

ISBN : 978-602-7888-39-5

Cover : Soft Cover

Genre : Fiksi Thriller Konspirasi

Novel ini bercerita tentang seorang simbolog kenamaan Harvard, Robert Langdon dalam memecahkan teka-teki yang melibatkan kelompok persaudaraan kuno. Cerita yang penuh konspirasi dari awal sampai akhir sangat menarik untuk diikuti. Apalagi di sini diceritakan bahwa pihak Vatikan ikut di dalamnya. Memang Dan Brown adalah seorang masterpiece cerita konspirasi abad ini. Dan Brown mendetailkan seluk beluk ruangan Vatikan yang Agung, penuh dengan kemegahan dan keindahan hasil karya Maestro Dunia di novel ini. Buku ini akan membantu imajinasi Anda dalam membayangkan keindahan dan kekhidmatan yang menjalar di dalam kompleks 'kerajaan' Vatikan. Mulai dari sejarah Pasukan Penjaga Vatikan-Garda Swiss, Ruang Manuskrip dan File penting Vatikan, Ruang-ruang pertemuan Pastur dan Paus. Detail tentang monumen-monumen artistik Kota Roma, Sistine Chapel, St.Peter's Basilica, dan ruang atau gedung lainnya digambarkan nyaris detail oleh Dan Brown. Buku ini juga lebih hi-tech karena membahas juga tentang atom, quantum, quark dll, jadi tidak melulu sejarah Kristus. Kali ini permasalahan yang dihadapi Robert Langon sebagai tokoh utama lebih menegangkan dari segi fisik, karena banyak sekali pembunuhan yang terjadi. Diawali dengan undangan ke sebuah tempat penelitian di CERN Instittute, Swiss yang nyaris tak terdeteksi pemerintah. Pembunuh yang berkeliaran di Vatikan tak main-main, targetnya adalah para kardinal yang akan dites untuk menggantikan Paus! Beberapa kardinal pilihan mati di tangan pembunuh, dan semua mayat terletak di area bersejarah bagi umat Katolik. Baik monumen ataupun Gereja, semua digunakan pembunuh untuk memamerkan korbannya. Satu lagi yang membuat ngeri, Robert Langdon tidak menghadapi pembunuh biasa, melainkan sebuah kelompok persaudaraan pembenci Vatikan : Illuminati. Illuminati adalah kelompok ilmuwan dalam sebuah perkumpulan persaudaraan kuno, yang dalam keberadaannya selalu bentrok dengan gereja. Karena penemuan-penemuan ilmuwan yang seringkali dianggap menghilangkan keberadaan Tuhan. Ilmuwan yang selalu mencari tahu jawaban dari setiap pertanyaan di dunia ini. Ilmuwan selalu mengungkap misteri ketuhanan, termasuk misteri penciptaan dunia. Satu yang tersisa, misteri penciptaan manusia. Ilmuwan mempercayai bahwa semua yang ada tercipta atas keberadaan materi, dan bukan tercipta dari ketiadaan. Leonardo Vetra, seorang profesor dari sebuah lembaga riset di Swiss (CERN) adalah ilmuwan sekaligus seorang religi, tengah mengadakan riset untuk mengetengahi perseteruan ini. Vetra diketemukan tewas di ruang kerjanya. Dengan di dadanya tercap sebuah symbol illuminati. Dan dalam 24 jam 4 orang kardinal meninggal juga dengan cara yang sama, masing-masing di dadanya diketemukan stempel illuminati. Earth, Air, Fire dan Water. . Kelompok illuminati, yang telah dianggap lenyap dari muka bumi sejak lebih dari 400 tahun bangkit kembali. Penemuan sebuah antimateri yang diungkap secara jelas adalah penemuan baru yang mengegerkan dunia. Yang bisa menyelamatkan dunia atau menghancurkannya. Tergantung orang yang mengunakan. Bom waktu telah berputar, counter down. Siap membuktikan sekaligus menghancurkan dunia. Robert Langdon ditemani oleh Vittoria Vetra yang tidak lain adalah putri dari Leonardo Vetra, berusaha mengungkap misteri ini. Perjuangan satu hari yang mendatangkan benih-benih cinta di antara keduanya

Novel karya Dan Brown ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya memiliki akhir cerita yang yang tak bisa ditebak, sangat cocok bagi orang yang suka menebak-nebak akhir cerita. Ceritanya juga saling terkait sehingga membuat isinya semakin tertarik dan membuat penasaran. Bahasa yang digunakan juga mudah dimengerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun