Masyarakat tidak bisa serta-merta diarahkan atau bahkan dipaksa untuk membuka usaha, seolah-olah semua orang memiliki kemampuan, modal, dan mentalitas untuk menjadi pengusaha.
Tidak dapat dipungkiri, sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggantungkan harapan pada lapangan kerja formal, baik di sektor pemerintahan, perusahaan swasta, maupun industri besar.Â
Sayangnya, realitas di lapangan menunjukkan bahwa peluang kerja di sektor formal semakin ketat akibat berbagai faktor, seperti terbatasnya investasi, ketimpangan antara kebutuhan industri dan kompetensi tenaga kerja, hingga efek otomatisasi dan digitalisasi yang mulai mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia.
Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan harus berpikir lebih luas dan komprehensif. Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi hal yang mutlak dilakukan, agar lulusan pendidikan benar-benar siap pakai sesuai kebutuhan dunia kerja.Â
Kesimpulan: Butuh Solusi Komprehensif
Persoalan sempitnya lapangan kerja tidak bisa diselesaikan dengan mendorong wirausaha semata. Meskipun wirausaha merupakan salah satu pilar penting dalam menggerakkan perekonomian dan membuka peluang penghasilan, menjadikannya satu-satunya jalan keluar justru dapat menimbulkan persoalan baru, terutama jika tidak dibarengi dengan dukungan yang memadai.
Pemerintah harus tetap berfokus pada upaya menciptakan lapangan kerja formal yang layak dan berkelanjutan, melalui peningkatan investasi, penguatan sektor industri, dan penyelarasan dunia pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.Â
Selain itu, pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, terutama di bidang keterampilan teknis dan manajerial, harus menjadi prioritas agar masyarakat tidak hanya siap bersaing di dunia wirausaha, tetapi juga siap memasuki dunia kerja formal.
Dengan kata lain, solusi atas persoalan ketenagakerjaan harus bersifat menyeluruh dan berimbang. Masyarakat harus diberikan akses, pilihan, dan peluang yang setara, baik untuk menjadi pekerja, wirausahawan, maupun pelaku di sektor ekonomi kreatif dan digital.
Hanya dengan sinergi antara wirausaha, lapangan kerja formal, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, Indonesia dapat keluar dari permasalahan sempitnya lapangan kerja dan menuju masyarakat yang sejahtera, produktif, dan berdaya saing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI