Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Anak Muda Pilih Jadi Freelancer: Tren atau Akibat Lapangan Kerja yang Minim?

5 Juli 2025   12:23 Diperbarui: 5 Juli 2025   12:18 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerja online (sumber gambar: id.jobstreet.com)

Beberapa sektor mengalami penurunan rekrutmen, bahkan pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga freelance menjadi satu-satunya opsi untuk tetap bisa memperoleh penghasilan.

Tantangan di Balik Dunia Freelancer

Walau terlihat bebas dan fleksibel, dunia freelancer juga penuh tantangan. Salah satu yang paling sering dirasakan adalah ketidakpastian penghasilan. 

Tidak seperti pekerja kantoran yang mendapatkan gaji tetap setiap bulan, seorang freelancer harus terus mencari proyek baru agar penghasilannya stabil. 

Ada bulan-bulan ketika pekerjaan ramai dan penghasilan melimpah, tapi ada juga masa sepi yang membuat keuangan pas-pasan, bahkan nyaris tidak ada pemasukan sama sekali.

Selain itu, tidak adanya jaminan sosial seperti asuransi kesehatan, tunjangan hari tua, atau cuti berbayar membuat posisi freelancer lebih rentan secara finansial. 

Semua kebutuhan, mulai dari kesehatan hingga dana darurat, harus ditanggung sendiri. Bagi yang tidak pandai mengatur keuangan, situasi ini bisa menjadi masalah besar di kemudian hari.

Kesimpulan: Tren atau Realita yang Terpaksa?

Jawabannya, bisa dua-duanya. Bagi sebagian anak muda yang memang memiliki skill, koneksi, dan keinginan besar untuk mandiri, freelance adalah tren positif yang memberi kebebasan dan peluang besar. 

Mereka mampu memanfaatkan perkembangan teknologi, platform digital, dan keterampilan yang dimiliki untuk membangun karier sesuai dengan minat dan gaya hidup yang mereka inginkan.

Namun, bagi sebagian lainnya, freelance adalah jalan alternatif karena realita sulitnya mendapatkan pekerjaan tetap. Situasi ini membuat mereka harus beradaptasi dan mencari cara agar tetap bisa produktif dan mendapatkan penghasilan, meskipun tanpa jaminan kerja formal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun