Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenapa Uang Bisa Jadi Bom Waktu dalam Rumah Tangga?

3 Juli 2025   00:43 Diperbarui: 3 Juli 2025   00:38 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin terdengar klise, tapi ini kenyataan. Uang memang bukan segalanya, tapi hampir semua hal butuh uang. Mau makan? Butuh uang. Mau punya tempat tinggal yang layak? Butuh uang. Mau kasih pendidikan terbaik buat anak? Lagi-lagi, butuh uang. 

Bahkan mau sekadar liburan bareng keluarga untuk jaga keharmonisan, tetap aja butuh biaya. Makanya, walaupun cinta, perhatian, dan komunikasi itu fondasi utama dalam rumah tangga, urusan keuangan tetap nggak bisa dianggap sepele. 

Kalau keuangan keluarga kacau, pelan-pelan semuanya ikut terganggu. Niat baik, impian bersama, bahkan kepercayaan di antara pasangan bisa goyah cuma gara-gara nggak ada kejelasan soal uang.

Bukan berarti rumah tangga harus selalu dihitung kayak neraca keuangan perusahaan, tapi ada baiknya setiap pasangan punya pemahaman yang sama soal kondisi finansial mereka.

5. Solusi? Mulai Berani Ngomong dan Atur Bareng-Bareng

Supaya uang nggak jadi bom waktu, kuncinya cuma satu, komunikasi dan keterbukaan. Sesederhana itu, tapi nyatanya nggak semua orang berani melakukannya. 

Banyak pasangan lebih nyaman pura-pura semuanya baik-baik saja, padahal di balik itu ada tumpukan masalah yang siap meledak kapan saja.

Komunikasi soal keuangan bukan cuma sekadar ngobrol jumlah gaji atau siapa yang bayar listrik. Lebih dari itu, ini soal saling jujur, saling ngerti, dan saling sepakat mau ke mana arah keuangan keluarga. 

Mulai dari hal kecil kayak belanja bulanan, sampai rencana besar kayak tabungan pendidikan anak atau persiapan masa pensiun. Keterbukaan juga berarti berani ngomong soal masalah. 

Kalau ada utang, bilang. Kalau lagi kesulitan, cerita. Nggak perlu nunggu semuanya jadi parah baru terbuka. Justru semakin cepat pasangan saling tahu, semakin besar peluang buat cari solusi bareng.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun