Hal ini memungkinkan HRD untuk menggali lebih dalam tentang kemampuan, motivasi, dan cara kerja pelamar.Â
CV yang detail dan jelas memberikan peluang bagi pelamar untuk menunjukkan keunggulan dan cerita di balik pencapaiannya.Â
Sebaliknya, CV yang terlalu singkat atau ambigu bisa membuat pelamar kesulitan menjelaskan diri saat sesi wawancara.
Kesimpulan: Jangan Remehkan Kekuatan CV
Di era digital, melamar kerja semudah klik tombol. Banyak platform dan portal pekerjaan yang memudahkan pelamar mengirim CV hanya dalam hitungan detik. Namun, kemudahan ini juga membawa tantangan tersendiri.Â
Dengan jumlah pelamar yang sangat banyak, persaingan menjadi semakin ketat, dan HRD semakin selektif dalam menyaring berkas. Oleh karena itu, CV tetap menjadi senjata utama untuk bisa menonjol di antara ribuan pelamar lain.Â
Meski proses pengiriman sudah mudah, kualitas dan cara penyajian CV-lah yang akan menentukan apakah pelamar mendapat perhatian atau langsung tersisih.
Dengan kata lain, meski teknologi mempermudah akses, tidak ada jalan pintas untuk membuat CV yang efektif dan profesional.Â
Pelamar harus benar-benar memahami cara membuat CV yang relevan, menarik, dan mudah dipahami agar peluang diterima semakin besar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI