Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, Curriculum Vitae (CV) bukan sekadar dokumen formal ia adalah tiket awal seorang pelamar untuk bisa masuk ke dunia profesional. CV menjadi representasi diri di atas kertas, yang berbicara sebelum pelamar sempat membuka mulut.
Di tengah banyaknya kandidat yang memperebutkan satu posisi, CV menjadi alat seleksi tercepat bagi HRD untuk menentukan siapa yang layak melaju ke tahap berikutnya.Â
Sering kali, keputusan untuk melirik atau melewatkan seorang pelamar hanya membutuhkan waktu beberapa detik. Karena itu, CV tidak hanya harus lengkap, tapi juga menarik, relevan, dan rapi secara visual.
Namun, masih banyak yang menganggap CV hanya formalitas hasilnya, dokumen penting ini justru diabaikan kualitasnya. Padahal, kesalahan sekecil apapun bisa membuat peluang melamar kerja langsung tertutup.
Lalu, mengapa sebenarnya CV punya peran sepenting itu dalam proses rekrutmen?
1. CV adalah Kesan Pertama
Bagi seorang HRD (Human Resources Department), CV adalah pintu pertama untuk mengenal calon karyawan.Â
Sebelum ada sesi wawancara, percakapan, atau bahkan sapaan singkat, yang pertama mereka lihat adalah isi dari lembar CV yang masuk ke meja mereka atau ke folder email mereka.
Dari situ, HRD mulai menilai,
Apakah pelamar ini sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan?
Apakah pengalaman dan keahliannya relevan? Apakah ia terlihat profesional dan serius terhadap posisi yang dilamar?
CV yang tersusun dengan baik akan langsung memberi kesan bahwa si pelamar paham siapa dirinya dan tahu apa yang ia tawarkan.Â