Menjelang Idul Fitri, tradisi pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) sering kali menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang, termasuk anak-anak.Â
Bagi anak-anak, THR bukan hanya sekadar uang tambahan, tetapi juga simbol kebahagiaan dan pengakuan atas usaha atau kehadiran mereka dalam keluarga.Â
THR menjadi kesempatan bagi mereka untuk merasakan sensasi menerima "gaji" yang didapat dari orang tua atau sanak saudara.Â
Namun, di balik kebahagiaan tersebut, muncul pertanyaan yang cukup menggelitik: Bolehkah orang tua menggunakan uang THR anak?
Pemahaman Tentang THR Anak
Sebelum membahas apakah orang tua boleh menggunakan uang THR anak, penting untuk memahami bahwa THR adalah hak yang diberikan kepada anak sebagai bentuk penghargaan atau hadiah.Â
Tradisi pemberian THR, khususnya di Indonesia, sering kali dianggap sebagai wujud kasih sayang dari orang tua, keluarga, atau kerabat kepada anak. Uang tersebut, meskipun nominalnya bisa bervariasi, tetap merupakan bagian dari hak anak yang harus dihargai.
THR memiliki nilai simbolis yang cukup penting dalam kehidupan anak. Ini bukan hanya sekadar tambahan uang, tetapi lebih kepada pengakuan terhadap keberadaan mereka, serta sebuah tanda bahwa mereka juga berhak untuk merasakan kebahagiaan pada momen spesial seperti Idul Fitri.Â
Oleh karena itu, uang THR dapat dianggap sebagai bentuk penghargaan terhadap usaha anak dalam menjalani kehidupannya, baik di sekolah, rumah, atau dalam pergaulan sosial.
Peran Orang Tua dalam Pengelolaan Uang Anak