Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tes Kompetensi Akademik: Evaluasi Pendidikan atau Sekedar Formalitas?

3 Maret 2025   23:30 Diperbarui: 3 Maret 2025   23:30 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tes Kompetensi Akademik (sumber gambar: bic.id)

TKA memiliki potensi besar sebagai alat evaluasi kualitas pendidikan yang lebih baik dibandingkan UN. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada bagaimana tes ini dirancang dan diterapkan. 

Jika TKA hanya menggantikan UN tanpa perubahan mendasar dalam metode penilaian dan tetap berorientasi pada hasil akhir, maka tes ini berisiko menjadi sekadar formalitas yang tidak membawa dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Agar TKA benar-benar berfungsi sebagai alat evaluasi yang lebih baik, pemerintah perlu memastikan bahwa tes ini mampu mengukur kompetensi siswa secara komprehensif, bukan hanya dari aspek akademik, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta pemahaman konsep secara mendalam. 

Selain itu, hasil TKA harus digunakan sebagai dasar kebijakan yang konkret untuk meningkatkan pemerataan pendidikan, misalnya dengan meningkatkan kualitas pengajaran di daerah tertinggal, memperbaiki infrastruktur sekolah, dan memastikan akses pendidikan yang lebih merata.

Perubahan ini harus diiringi dengan pergeseran paradigma dalam dunia pendidikan, di mana keberhasilan siswa tidak hanya diukur dari skor ujian, tetapi juga dari kemampuan mereka dalam menerapkan ilmu dalam kehidupan nyata. Jika hanya berganti nama tanpa perubahan mendasar, maka TKA tidak akan lebih dari sekadar Ujian Nasional dalam format baru. 

Oleh karena itu, penting bagi semua pihak pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat untuk mendukung perubahan ini dengan pendekatan yang lebih holistik dan berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun