Mereka yang sebelumnya hanya mengandalkan penjualan offline kini mampu menjangkau pelanggan dari berbagai daerah berkat pemasaran digital. Produk-produk lokal yang dulu hanya dikenal di lingkup terbatas kini bisa menembus pasar nasional bahkan internasional berkat e-commerce.Â
Sebaliknya, mereka yang menolak beradaptasi perlahan akan kehilangan relevansi. Konsumen semakin menginginkan kemudahan, kenyamanan, dan kecepatan dalam bertransaksi. Jika UMKM tidak bisa memenuhi kebutuhan ini, pelanggan akan dengan mudah beralih ke kompetitor yang lebih siap.
Pada akhirnya, digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi sebuah keharusan bagi UMKM yang ingin bertahan dan berkembang. Di persimpangan ini, keputusan ada di tangan para pelaku usaha: apakah mereka akan memilih untuk beradaptasi, memanfaatkan teknologi, dan mencari peluang baru, atau tetap bertahan dengan cara lama hingga akhirnya kehilangan daya saing?
Mereka yang berani berinovasi akan menemukan cara baru untuk menjangkau pelanggan, meningkatkan efisiensi bisnis, dan memperluas pasar mereka. Sebaliknya, UMKM yang enggan berubah akan semakin sulit bersaing di tengah lanskap bisnis yang terus berkembang.
Era digital bukanlah akhir bagi UMKM, melainkan awal dari peluang yang lebih besar. Yang dibutuhkan hanyalah kesiapan untuk belajar, beradaptasi, dan mengambil langkah nyata. Karena di dunia bisnis yang terus bergerak maju, hanya mereka yang mampu berinovasi yang akan bertahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI