Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengintip Dampak Buruk dari Kebijakan di Negara Galau: Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Terabaikan

26 Agustus 2024   07:59 Diperbarui: 26 Agustus 2024   08:00 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pergerakan masyarakat menuntut kebijakan pemerintah (sumber gambar: freepik)

"Negara yang dilanda kegalauan dan kacau balau adalah masalah yang seringkali dihadapi oleh banyak rakyat pada masa kini."

Fenomena ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor seperti masalah ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang dihadapi oleh negara tersebut. Beberapa negara bahkan sudah mengalami masa ketidakstabilan dalam jangka waktu yang lama dan sulit untuk mengatasi kondisi tersebut.

Dampak dari kacau-balau negara ini sangat merugikan rakyat karena menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan kesejahteraan sosial yang terabaikan. Masalah semakin rumit ketika pemerintah negara tersebut tidak mampu memberikan solusi yang tepat dan membuat rakyat merasa kecewa.

Berikut dampak buruk kebijakan pemerintah terhadap ekonomi dan kesejahteraan rakyat di negara yang sedang galau:

1. Ketidakstabilan ekonomi

Gejolak sosial dan politik yang terjadi akibat kebijakan yang bertentangan dengan norma yang berlaku dapat menciptakan sebuah lingkungan yang tidak stabil dan tidak harmonis di negara tersebut. Kondisi lingkungan tersebut dapat memicu adanya tindakan anarkis dan melanggar hukum di masyarakat yang menyebabkan penurunan kualitas hidup.

Tidak hanya itu, gejolak sosial dan politik juga dapat menghasilkan krisis bahkan kerusuhan sosial. Ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan tersebut akan menimbulkan pergerakan massa yang dapat mengganggu jalannya pemerintah, keamanan, dan ketertiban di masyarakat. Selain itu, kebijakan tidak tepat juga dapat memicu terjadinya pembangkangan atau pemberontakan kepada pemerintah yang berujung pada konflik internal negara yang memperumit situasi.

Pemerintah harus bijak dan mengambil keputusan yang tepat dalam menangani situasi yang sedang galau agar masyarakat dapat merasa dihargai. Seperti memberikan keadilan kepada rakyat, memperkuat sektor ekonomi dan memberikan perlindungan sosial yang sesuai dengan kebutuhan. Kebijakan-kebijakan tersebut harus diambil dengan mempertimbangkan seluruh aspek dan dampak yang terjadi pada masyarakat, sehingga dapat menciptakan sebuah lingkungan yang stabil dan harmonis sehingga rakyat negaranya dapat merasa lebih aman dan lebih sejahtera.

2. Kemiskinan

Ketidakmampuan pemerintah untuk memberikan kebutuhan yang dibutuhkan oleh rakyatnya, terutama bagi masyarakat yang sangat rentan seperti kaum marjinal, pekerja rendahan dan kelompok lainnya, dapat memperburuk keadaan di negara tersebut. Masyarakat yang rentan tersebut sering kali tidak mampu membeli kebutuhan pokok atau memperoleh layanan kesehatan yang memadai, sehingga mereka terpaksa hidup di bawah standar kebutuhan hidup manusia.

Pemerintah harus memperhatikan masyarakat yang rentan dan memberikan perlindungan sosial yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat yang rentan seperti pemberian bantuan sosial, bantuan keuangan, dan lain sebagainya.

Tak hanya itu, pemerintah juga dapat melakukan program-program pembangunan yang dapat membantu masyarakat yang rentan dalam memperoleh penghasilan yang cukup guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Misalnya, dengan membangun infrastruktur di daerah pedesaan agar masyarakat dapat membuka usaha dan membangun ekonomi yang ada di daerah mereka.

Pemerintah harus memiliki kesadaran moral yang tinggi agar mampu memberikan perlindungan dan keamanan sosial kepada seluruh masyarakatnya tanpa terkecuali. Dengan demikian, para pemimpin negara dapat membangun rasa kepercayaan dari rakyat terhadap kepemimpinan mereka dan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan.

3. Polarisasi sosial

Kebijakan yang menidakkan partisipasi politik dan sopan santun dapat berdampak negatif pada proses demokrasi dan mendorong terjadinya kebingungan pada masyarakat. Pemerintah harus memahami bahwa partisipasi politik merupakan salah satu hak hak asasi manusia yang harus dilindungi dan dijaga.

Partisipasi politik masyarakat perlu ditingkatkan agar seluruh rakyat dapat memiliki hak berpendapat dan mewujudkan partisipasi aktif di dalam kehidupan politik dan kebijakan publik. Dalam sebuah negara demokratis, proses partisipasi politik merupakan dasar dari kekuasaan rakyat.

Adapun kebijakan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di dalam masyarakat tetap diperlukan, tetapi harus dilakukan dengan cara yang sopan dan terukur. Dalam hal ini, pemerintah harus memberikan perlindungan yang cukup bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat secara damai dan sesuai peraturan yang berlaku.

Oleh karena itu, pemerintah harus berupaya memperkuat partisipasi politik masyarakat dan memberikan peluang yang sama kepada seluruh masyarakat agar dapat menyampaikan pendapat mereka dengan baik. Dalam hal ini, pemerintah dapat memberikan akses yang lebih mudah untuk masyarakat dalam menyampaikan pendapat, memberikan pelatihan dan pendidikan tentang partisipasi politik, serta mengembangkan kebijakan yang sesuai dengan kepentingan rakyat.

Dengan meningkatkan partisipasi politik masyarakat, maka rakyat dapat memiliki persatuan yang kuat dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Dengan adanya partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, maka saling pengertian dan toleransi antara kelompok masyarakat yang berbeda dapat terjaga. Dapatkan hasil yang baik jika pemerintah dan masyarakat bekerja sama dalam mengatasi masalah yang ada dan menciptakan kondisi yang lebih baik untuk masa depan negara.

Kesimpulannya, kebijakan pemerintah yang tidak tepat dan bertentangan dengan norma yang berlaku dapat memicu terjadinya gejolak sosial dan politik yang mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi dan kesejahteraan rakyat terabaikan. Dalam situasi yang sedang galau, pemerintah harus bersikap bijak dan memperhatikan masyarakat yang rentan, serta memberikan perlindungan sosial yang sesuai dengan kebutuhan.

Pemerintah juga harus mengikuti prinsip-prinsip demokrasi untuk meningkatkan partisipasi politik dan kepercayaan masyarakat pada pemerintah. Peningkatan partisipasi politik masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih stabil, harmonis, dan memberikan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi rakyat. Karenanya, pemerintah harus memiliki kesadaran moral yang tinggi sehingga dapat memberikan perlindungan dan keamanan sosial bagi seluruh masyarakatnya tanpa terkecuali.

Dalam rangka meningkatkan kebijakan pemerintah yang tepat dan sesuai kebutuhan masyarakat, diperlukan partisipasi aktif dan komunikasi yang terbuka antara pemerintah dan masyarakat. Dengan demikian, kerjasama dan kemitraan yang baik antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun