Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Kaki di Pasir Putih

15 Mei 2024   10:39 Diperbarui: 15 Mei 2024   10:51 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com/ leah-newhouse-50725-13461009

Jejak kaki di pasir putih Menyusuri pantai di siang yang cerah Sepasang kaki penuh tanda tanya Siapakah pemilik dari jejak ini

Di balik cerahnya langit biru Teramat indah laut yang berlarutan Namun siapakah yang memikirkan Jejak-jejak tak berarti di pasir putih ini

Mereka yang berjalan di pantai ini Mungkinkah mereka menyadari Yang telah meninggalkan jalan di belakang Menjadi bagian dari cerita hidup siapa saja

Orang hilang, sejarah usang Namun jejak kaki takkan pernah usai Menjadi tanda dari waktu yang berlalu Di hati dan pikiran kita, ia akan tetap ada

Jadilah orang yang meninggalkan jejak Bukan hanya di pasir putih, namun di mana saja Agar ketika kaki terasa berat dan lelah Kita bisa sama-sama mengingatkan diri


Jejak kaki mungkin akan terhapus Namun kenangan tetap memberi arti Karena sejatinya, hidup ini adalah tentang Meninggalkan jejak bagi yang datang setelahnya.

Baca juga: Jejak Langkah

Kita tak tahu jejak kaki kita Akan hancur oleh ombak atau berdiri selamanya Namun yang pasti, kita pernah ada di sini Menikmati keindahan laut tak terhingga

Sejenak merenung, dalam keheningan Mungkin terdengar suara samudera terdampar Namun di dalam hati, kita tahu Jejak kaki di pasir putih menjadi saksi bisu

Bukankah rasanya special, ketika kita berjalan Tak jauh dari laut dan menikmati segarnya udara Jangan lupa biarkan jejak kaki di pasir putih Menjadi saksi bisu kisah hidupmu yang tak terlupakan

Jejak kaki di pasir putih mengajarkan kita Bahwa hidup ini bukanlah tentang mengejar kesempurnaan Namun tentang jejak-jejak kecil yang ditinggalkan Di atas tanah yang melambangkan kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun