Mohon tunggu...
Muhammad Cahya
Muhammad Cahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Pendidikan Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia 2018

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Optimalisasi Media Pembelajaran Berbasis Digital sebagai Upaya Meningkatkan Pembelajaran Daring

26 Juli 2021   21:35 Diperbarui: 26 Juli 2021   21:43 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

COVID-19 merupakan penyakit yang dalam kurun waktu 2 tahun ini menjadi perhatian penting di masyarakat. Virus yang pertama kali muncul di wuhan, China pada bulan Desember 2019 lalu sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia termasuk ke Indonesia. Kasus positif COVID-19 di Indonesia pertama kali diumumkan pada tanggal 2 Maret 2020. Selanjutnya, pemerintah mengambil keputusan untuk memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial berskala Besar atau PSBB.

Terhitung sampai Juli 2021, aktifitas masyarakat masih belum bisa pulih seperti sedia kala. Bahkan dengan adanya pemberitaan bahwa virus COVID-19 bermutasi menjadi varian Delta, masyarakat sekali lagi dipaksa untuk bersabar menjalani sebagian besar kehidupan sehari-harinya secara virtual.

Ada banyak aspek kehidupan manusia yang terdampak akibat adanya COVID-19, salah satunya adalah aspek Pendidikan. Demi, mencegah penyebaran virus dengan cepat, Pemerintah menetapkan pembelajaran secara daring bagi seluruh siswa.

Kegiatan pembelajaran daring ini diterapkan di seluruh jenjang pendidikan dimulai dari TK, SD, SMP, SMA, bahkan Perguruan Tinggi. Sistem pembelajaran daring sampai saat ini mau tidak mau harus tetap diterapkan oleh pemerintah mengingat angka penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi. Dengan diberlakukannya kebijakan ini, tentunya memberikan tantangan yang besar bagi para pendidik, peserta didik, maupun orang tua dari peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran di rumah.

Upaya penyesuaian pembelajaran diperlukan agar proses pembelajaran dapat berjalan secara maksimal sehingga siswa dapat memperoleh haknya dalam belajar dengan optimal, mengingat pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus diperoleh, maka dari itu peran guru dan orang tua siswa sangat penting.

Meski sudah 1 tahun lebih pembelajaran daring diterapkan, masih banyak kendala yang dialami guru maupun siswa dalam proses pembelajaran. Contohnya ialah media pembelajaran atau pun teknologi daring yang masih kurang dimanfaatkan.

Banyak guru yang masih kesulitan dalam membuat proses pembelajaran yang optimal secara daring. Seringkali guru hanya memberikan materi dan tugas saja melalui Whatsapp dan memberi tenggang waktu untuk siswa menyelesaikan materi dan tugas tersebut.

Hal ini menimbulkan masalah baik bagi guru maupun siswa. Karna guru sendiri tidak bisa mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dengan metode pembelajaran seperti itu. Bisa saja, tugas tersebut dikerjakan oleh orang lain contohnya orang tua siswa, atau saudara siswa.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu Universitas di Indonesia yang merasakan dampak dari adanya virus COVID-19 ini. Salah satu kegiatan yang harus dilakukan penyesuaian karena virus ini ialah pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Di kampus UPI sendiri, kegiatan ini biasanya diperuntukkan untuk mahasiswa semester 6.

Kegiatan KKN yang biasanya dilaksanakan secara luring atau terjun secara langsung untuk membantu membangun desa-desa yang membutuhkan, kini harus dilaksanakan secara daring dengan tetap menerapkan tri dharma perguruan tinggi.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa mencoba melakukan kegiatan penguatan dan pendampingan pembelajaran daring terhadap salah satu sekolah yang ada di sekitar tempat tinggal mahasiswa. Adapun sasarannya yaitu meliputi guru, siswa, dan orang tua siswa.

Saya sebagai 1 dari 3000 mahasiswa KKN UPI Gel 1, melaksanakan kegiatan KKN di Sekolah Dasar Negeri 2 Cimanganten dekat tempat tinggal yaitu di Kecamatan Tarogong Kaler. Kegiatan dilaksanakan terhitung dari tanggal 7 Juli 2021, ada berbagai program yang dilakukan dengan harapan bisa membantu permasalahan pembelajaran daring di sekolah tersebut.

Beberapa bantuan yang dilakukan antara lain membantu administrasi sekolah seperti membuat Logo Sekolah, membuat Twibbon dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), membantu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas 2 SD, dan membuat media pembelajaran berupa poster dan animasi untuk kelas 6 SD.

Selain itu, saya mencoba memperkenalkan aplikasi-aplikasi yang bisa membantu guru dalam pembelajaran daring, seperti penggunaan email dalam pembelajaran, penggunaan Google Meet untuk pembelajaran daring, aplikasi Canva untuk membuat media pembelajaran yang menarik, serta Kahoot! untuk membuat kuis atau tes formatif yang lebih menarik.

Penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik serta interaktif diharapkan bisa menumbuhkan rasa semangat serta ketertarikan siswa terutama di jenjang Sekolah Dasar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran daring.

Selain memberikan motivasi kepada siswa, kegiatan lain yang dilaksanakan ialah memberikan pendampingan kepada orang tua siswa. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan motivasi serta tips dalam menyertai pembelajaran daring siswa di rumah.

Melalui kegiatan KKN ini, program serta kegiatan mahasiswa yang dilakukan harapannya bisa bermanfaat bagi guru, siswa, orang tua siswa serta masyarakat sekitar. Karena sejatinya, seluruh insan harus bahu membahu dalam membantu satu sama lain, apalagi dengan kondisi seperti sekarang ini.

Muhammad Cahya

Elis Mediawati

Universitas Pendidikan Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun