PENDAHULUAN:
Lahan basah merupakan ekosistem yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Wilayah ini mencakup area yang tergenang air secara permanen maupun musiman, seperti rawa, gambut, dan mangrove. Lahan basah berfungsi sebagai penyaring alami air, pengendali banjir, serta habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Selain itu, lahan basah juga mendukung kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pertanian, perikanan, dan pariwisata.
Namun, saat ini banyak lahan basah mengalami kerusakan akibat alih fungsi lahan dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati dan menurunnya kualitas lingkungan. Oleh karena itu, pemahaman dan upaya pelestarian lahan basah sangat diperlukan agar ekosistem ini tetap terjaga dan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia secara berkelanjutan.
KARAKTERISTIK:
Lahan basah memiliki karakteristik yang membedakannya dari ekosistem darat maupun perairan lainnya. Secara umum, lahan basah adalah wilayah yang selalu jenuh air, baik secara permanen maupun musiman, sehingga membentuk kondisi lingkungan yang khas.
Vegetasi yang tumbuh di lahan basah umumnya merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan tergenang air, seperti rumput rawa, eceng gondok, pandan, nipah, dan mangrove. Selain itu, dapat menjadi habitat bagi berbagai spesies hewan seperti ikan, kepiting, udang, dan serangga yang bergantung pada ekosistem tersebut.
Karakteristik penting lainnya adalah kemampuannya dalam menyimpan air dan menahan sedimen. Fungsi ini membuat lahan basah berperan penting dalam mencegah banjir, menjaga kualitas air, serta menyimpan karbon yang membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Oleh karena itu, lahan basah tidak hanya memiliki nilai ekologis, tetapi juga nilai sosial dan ekonomi yang tinggi bagi masyarakat di sekitarnya.
Metode Penelitian:
Metode yang saya gunakan adalah Kuesioner yaitu cara pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan tertulis kepada responden.
HASIL DARI KUESIONER:
Responden 1
Responden ini merupakan seorang wiraswasta dengan usia 26 tahun. Beliau sendiri berpendapat bahwa lahan basah penting bagi keberlangsungan hidup. Tapi sangat disayangkan ditempat beliau tinggal keberadaan lahan basah mulai terancam akibat adanya pembangunan.
Responden 2
Responden ini merupakan seorang IRT berumur 34 tahun. Beliau sangat setuju dengan dibuatnya lahan basah menjadi tempat wisata yang edukatif. Hal ini dikarenakan beliau yang sering bepergian ke tempat-tempat wisata lahan basah.
Responden 3
Responden ini merupakan seorang pedagang dengan usia 40 tahun. Beliau berpendapat bahwa lahan basah berperan penting dalam mengatasi banjir hal itu disebabkan karena disekitar tempat tinggal beliau sangat jarang terjadi banjir dikarenakan lingkungan lahan basahnya masih terjaga.
Responden 4
Responden ini merupakan seorang pedagang dengan usia 28 Â tahun. Beliau berpendapat bahwa lahan basah harus dilindungi dari kegiatan yang bersifat merusak, dikarenakan lahan basah berperan penting sebagai tempat tinggalnya flora dan fauna.
Responden 5
Responden ini merupakan seorang ibu pedagang buah-buahan. Beliau berpendapat lahan basah berperan penting sebagai penyedia air bersih seperti untuk mandi, mencuci pakaian, dll.
Kesimpulan:
Dari hasil kuesioner para warga setuju dengan adanya pelestarian lahan basah karena dianggap memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Menurut mereka, lahan basah berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama dalam mengatur tata air dan mencegah banjir. Selain itu, lahan basah juga menjadi habitat bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan, termasuk spesies langka yang sulit ditemukan di tempat lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI