Penggunaan Kendaraan listrik sedang di dukung oleh pemerintah lewat insentif yang diberikan seperti subsidi pajak pembelian dan juga pajak tahunan yang jauh lebih murah dari kendaraan berbensin, hal tersebut ditujukan agar masyarakat membeli kendaraan listrik yang dianggap ramah lingkungan. faktanya, pada saat dioperasionalkan kendaraan listrik memang tidak mengeluarkan polusi.
Apakah Polusinya Hilang?
Hasil Polusi dari mobil listrik tergantung dengan sumber Energi digunakan untuk mengisi daya, jika sumber listrik dihasilkan oleh energi baru terbarukan (EBT) maka tidak ada polusi yang dihasilkan. Faktanya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa energi primer pembangkit listrik di Indonesia masih berasal dari batu bara dengan persentase sebesar 67,21% pada 2022. Dari data tersebut, menunjukkan bahwa energi yang digunakan oleh kendaraan listrik masih menghasilkan polusi.
Kendaraan listrik memang menjadi solusi untuk mengurangi polusi dari kendaraan bermotor jika menggunakan energi baru terbarukan (EBT), tetapi kenyataanya penggunaan Energi primer pembangkit listrik di Indonesia masih didominasi oleh batu bara. Meningkatnya angka penggunaan kendaraan listrik harus didukung dengan penggunaan Energi baru terbarukan (EBT) agar tujuan net zero emission dapat tercapai di Indonesia
