Mohon tunggu...
Muhammad Alfian
Muhammad Alfian Mohon Tunggu... Mahasiswa

no bio

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mengubah Keahlian Menjadi Peluang : Perjalanan Mahasiswi STKIP PGRI Pacitan Merintis Usaha Cetak Foto Polaroid

4 Juni 2025   00:15 Diperbarui: 4 Juni 2025   00:14 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Hasil Produk Cetak Polaroid. (Dokumentasi Pribadi)  

Usaha Rati Alam menyasar segmen anak muda seperti siswa SMP, SMA, dan mahasiswa. Untuk promosi, Qisthi memanfaatkan media sosial sebagai alat utama pemasaran.

“Saat ini saya jualan lewat online saja, pakai WhatsApp, Instagram, sama Facebook,” jelasnya.

Meski masih dijalankan secara daring dan skala kecil, pemasaran melalui media sosial cukup efektif dalam menjangkau pelanggan sesuai target.

Menjawab Tantangan dengan Ide Baru

Dalam menjalankan usahanya, Qisthi tak lepas dari berbagai kendala. Salah satu tantangan terbesar adalah ketika pemesanan menurun. Namun, ia tidak menyerah begitu saja.

“Yang penting tetap semangat dulu, lalu saya coba ubah cara promosi. Misalnya, pamflet yang lama saya desain ulang supaya tampilannya lebih menarik,” katanya.

Langkah-langkah sederhana seperti ini menjadi kunci agar usahanya tetap bisa bersaing dan menarik perhatian konsumen.

Teladan Mahasiswa Kreatif dan Mandiri

Kisah Qisthi menunjukkan bahwa mahasiswa bisa produktif dan mandiri sejak bangku kuliah, bahkan tanpa modal besar. Ia membuktikan bahwa dengan keterampilan yang dimiliki, peluang usaha bisa dirintis kapan saja.

“Kalau punya keahlian, jangan disimpan. Cari cara agar bisa dimanfaatkan dan jadi sumber penghasilan,” pesannya.

Usaha Rati Alam bukan hanya menjual hasil cetakan foto, tetapi juga menggambarkan bagaimana semangat dan kreativitas anak muda dapat menjadi jalan menuju kemandirian dan kesuksesan. Cerita Qisthi menginspirasi bahwa langkah kecil dengan niat besar bisa memberi dampak yang berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun