"Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya..." (HR. Bukhari dan Muslim)
- Keikhlasan dan Kesabaran dalam Dakwah
Keikhlasan juga menuntut kesabaran. Tidak semua orang akan langsung menerima dakwah, bahkan bisa mendapat tentangan atau celaan. Ketika dakwah dilakukan tanpa pamrih, meski menemui rintangan dan penolakan, da'i tetap teguh dan ikhlas karena menyadari bahwa balasan akhir ada pada Allah. - Keikhlasan dalam Bentuk dan Wujud Dakwah
Dakwah tidak selalu harus lewat mimbar atau tulisan. Bisa berupa sikap sabar, keteladanan, bantuan tanpa pamrih, atau sekadar mengingatkan teman agar tidak lupa shalat. Semua itu adalah bentuk dakwah yang harus dilakukan dengan hati tulus tanpa mengharapkan sanjungan.
Dampak Keikhlasan terhadap Kualitas Dakwah
Dakwah yang dilandasi keikhlasan cenderung lebih kuat dan tahan lama pengaruhnya. Karena ketika niat tulus, da'i akan fokus memperbaiki diri, menyampaikan pesan dengan santun, dan sabar menghadapi tantangan. Sebaliknya, jika dakwah bermuatan kepentingan duniawi, maka akan mudah goyah dan tidak membekas di hati pendengar.
Keikhlasan juga menciptakan suasana dakwah yang harmonis. Dalam komunitas dakwah, ketika setiap anggota berlandaskan keikhlasan, akan tercipta solidaritas dan saling mendukung, bukan kompetisi atau egoisme.
Membangun Keikhlasan dalam Dakwah
Membangun keikhlasan adalah proses berkelanjutan yang harus disertai dengan:
- Mengingatkan diri terus-menerus tentang tujuan utama berdakwah, yaitu ridha Allah.
- Memperbanyak doa dan munajat agar hati tetap bersih dari niat yang tercampur dunia.
- Menghindari godaan popularitas atau materi sebagai ukuran keberhasilan.
- Meningkatkan ilmu dan kualitas dakwah agar tidak hanya berbekal niat baik tapi juga kemampuan.
- Belajar dari para nabi dan sahabat yang ikhlas dalam berjuang menyebarkan Islam.
Kesimpulan
Dakwah adalah ladang amal yang mulia, namun hanya akan berbuah manis jika dilakukan dengan keikhlasan. Tanpa pamrih, dakwah menjadi ibadah yang diterima Allah dan mendatangkan keberkahan bagi diri sendiri dan umat. Di zaman yang penuh dengan godaan duniawi, mari kita jaga niat kita agar tetap suci dan murni. Karena pada akhirnya, yang dinilai bukan seberapa banyak yang kita raih di dunia, melainkan seberapa tulus kita mengabdi tanpa tanda jasa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI