Mohon tunggu...
Muhammad Afiq
Muhammad Afiq Mohon Tunggu... mahasiswa

musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyibak Daya Tarik Alam, Budaya, Dan Ruang Kota Di Jantung Sumatera Baratr

16 Oktober 2025   01:04 Diperbarui: 16 Oktober 2025   01:04 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa lembaga pendidikan di Sumatera Barat telah menjadikan Bukittinggi sebagai lokasi praktik lapangan bagi mahasiswa geografi, geologi, maupun pariwisata. Dengan demikian, kegiatan wisata tidak hanya bersifat rekreatif tetapi juga mendukung peningkatan literasi lingkungan dan kesadaran konservasi.

7. Perspektif Keberlanjutan: Menjaga Bukittinggi di Masa Depan

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, Bukittinggi perlu menjaga keseimbangan antara eksploitasi wisata dan kelestarian sumber daya alam. Strategi yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Mengembangkan sistem wisata ramah lingkungan (misalnya transportasi hijau dan pengelolaan sampah terpadu).

  2. Mendorong wisata edukatif berbasis geografi dan budaya lokal.

  3. Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam manajemen pariwisata berkelanjutan.

Dengan strategi tersebut, pariwisata Bukittinggi dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia yang memiliki karakter geografis serupa.

Geografi pariwisata Bukittinggi menunjukkan bahwa keunggulan suatu destinasi tidak hanya bergantung pada keindahan alamnya, tetapi juga pada cara masyarakat memanfaatkan dan melestarikan ruangnya. Bukittinggi menjadi contoh nyata interaksi harmonis antara manusia dan lingkungan fisiknya: gunung, lembah, pasar, dan budaya berpadu membentuk identitas kota yang unik.

Melalui pengelolaan yang bijak dan pendekatan berbasis masyarakat, Bukittinggi berpotensi terus berkembang sebagai pusat wisata berkelanjutan di Sumatera Barat. Ia bukan sekadar tujuan perjalanan, melainkan ruang pembelajaran tentang bagaimana geografi membentuk peradaban dan memberi makna pada setiap perjalanan manusia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun