Definisi Teknis: Topologi Hybrid adalah arsitektur jaringan yang dibentuk dengan menggabungkan dua atau lebih topologi dasar yang berbeda untuk menciptakan satu jaringan yang lebih besar dan fungsional. Sebagai contoh, sebuah jaringan
Star dapat dihubungkan ke jaringan Ring untuk membentuk topologi Star-Ring, atau beberapa jaringan Star dihubungkan dengan backbone Bus untuk membentuk topologi Star-Bus (yang secara fungsional mirip dengan Tree).Prinsip Operasional: Cara kerja topologi Hybrid mengadopsi dan mengintegrasikan prinsip-prinsip operasional dari topologi-topologi penyusunnya. Misalnya, dalam jaringan Star-Bus, komunikasi internal di setiap segmen Star diatur oleh switch lokal, sementara komunikasi antar segmen dimediasi melalui backbone Bus.
-
Analisis Keunggulan: Keunggulan terbesar adalah fleksibilitas. Topologi Hybrid memungkinkan perancang jaringan untuk menyesuaikan arsitektur secara presisi sesuai dengan kebutuhan spesifik lingkungan, menggabungkan kelebihan dari berbagai topologi untuk menutupi kelemahan satu sama lain. Ini menghasilkan jaringan yang sangat andal, skalabel, dan efisien.
Analisis Kelemahan: Kompleksitas adalah tantangan utama. Merancang, mengonfigurasi, dan mengelola jaringan Hybrid bisa menjadi sangat rumit. Biaya instalasi juga cenderung tinggi, karena menggabungkan beberapa jenis perangkat keras dan topologi yang berbeda.
3. Tabel Komparatif Kinerja Topologi
Tabel berikut merangkum perbandingan kualitatif dan kuantitatif dari berbagai topologi fisik berdasarkan metrik kinerja utama dan karakteristik operasional.
4. Sintesis Konsep: Interaksi antara Topologi Fisika dan Logika
Pemahaman yang canggih tentang arsitektur jaringan memerlukan kemampuan untuk menganalisis interaksi antara tata letak fisik dan alur data logis. Topologi fisik menyediakan "infrastruktur jalan", sementara protokol jaringan menentukan "aturan lalu lintas" yang mengatur bagaimana data bergerak di atasnya.
1. Studi Mendalam: Ethernet sebagai Topologi Logika Broadcast pada Infrastruktur Fisik Star