Mohon tunggu...
Muhammad Abdul Fattah
Muhammad Abdul Fattah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

no useless knowledge

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Game Online terhadap Emosi Anak

21 Juni 2021   07:56 Diperbarui: 21 Juni 2021   08:03 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Permainan daring atau yang biasa kita kenal dengan game online merupakan suatu hal yang sangat diminati oleh semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Game online biasa dimainkan dikomputer, handphone, konsol game dan sebagainya dengan menggunakan jaringan internet. Game online biasanya dijadikan oleh banyak orang untuk sekedar mengisi waktu luang maupun dijadikan hobi. 

Berdasarkan data yang dirilis oleh Entertainment Software Association (ESA) rata-rata pemain game online di dominasi oleh anak-anak kisaran umur 6 hingga 20 tahun yang merupakan masa-masa pertumbuhan yang sangat penting, yang seharusnya di isi dengan hal yang berhubungan dengan akademik. Banyak dari kita belum mengetahui dampak dari game online ini secara luas baik dampak secara positif maupun negatif.

Dampak positif dari game online yang biasa kita lihat ialah dapat melatih konstrasi, penalaran, meningkatkan kemampuan berbahasa asing, mengurangi stress dan mendapatkan teman baru pada anak-anak. Sedangkan dampak negatifnya yang juga biasa kita lihat meliputi membuat kecanduan hingga lupa segala hal, menurunkan motivasi belajar ,merusak mata dan juga saraf, dan kurangnya sisialisasi dengan keluarga sebab anak biasanya fokus didalam kamar ataupun di internet cafe atau warnet. 

Dampak yang sangat sering muncul di masyarakat ialah kecanduan akan game online . kecanduan pada sesuatu hal khususnya game online disebabkan oleh kelebihan dopamine pada otak. Dopamine adalah senyawa kimiawi di otak yang berperan untuk menyampaikan rangsangan ke seluruh tubuh. Hormon ini memengaruhi berbagai aktivitas manusia, mulai dari kemampuan mengingat hingga menggerakkan anggota tubuh, jika zat tersebut terlalu banyak diotak akan memicu kecanduan akan suatu hal.

Mereka pada awalnya mengenal game online dari teman sebayanya di rumah maupun disekolah. Pada awalnya anak hanya mencoba sesekali saja karena rasa penasarannya, namun lambat laun anak akan menjadi kecanduan jika game tersebut sangat asik menurut mereka padahal, melakukan sesuatu secara berlebih-lebihan atau kecanduan merupakan suatu hal yang sangat tidak disukai oleh allah swt. 

Dalam Al-Qur'an surah Al-Araf ayat 31, allah sangat tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan dalam konteks ini kecanduan dalam melakukan sesuatu, apalagi hingga melupakan ibadah dan kewajiban lainnya maka hal tersebut bisa menjadi haram untuk dilakukan. Tak hanya dampak kecanduan akan game online, pengaruh atau dampak dari game online lainnya adalah pada kondisi emosi anak. 

Biasanya emosi anak akan sangat berbeda sebelum anak mengenal game online. Anak cenderung lebih agresif  dari sebelumnya hal ini disebabkan oleh kekecewaan yang menimbulkan rasa marah pada saat bermain game online, biasanya kekalahan dalam bermain ataupun melakukan kesalahan dalam bermain game online.

Kemudian anak sulit mengontrol emosinya, hal ini ada kaitannya dengan prilaku agresif sebelumnya. Anak-anak seperti ini akan marah jika sedang bermain game online dan hampir menang ataupun kalah lalu dipanggil orang tuanya untuk melakukan sesuatu dia akan berkata dengan nada yang tinggi biasanya berkata " ntar ahh, ntar dulu masih main" bahkan berkata umpatan didalam hati. Padahal di dalam islam dan juga dijelaskan di dalam al-qur'an surah Al-Isra ayar 23-24 sangat tidak boleh bahkan berdosa jika kita berkata ''Ah'' pada orang tua. 

Yang terakhir adalah berbohong, anak akan menjadi mudah berbohong dari biasanya, walaupun berbohong sekali-dua kali merupakan hal yang wajar.  Biasa nya anak berbohong dalam mencuri uang orang tuanya baik untuk membeli paket internet,membayar sewa komputer di warnet(warung internet), hingga membeli uang untuk di dalam game( diamond,uc,point,dsb) seperti yang sedang marak saat ini seorang anak mencuri uang orang tuanya untuk top up game di minimarket dengan jumlah yang tidak sedikit.

Dari dampak-dampak di atas bisa kita lihat banyak sekali dampak yang sangat tidak baik bagi perkembangan anak dan juga merugikan. Anak banyak sekali mengalami kerugian, kerugian waktu,uang,jam belajar waktu Bersama keluarga,kesehatan dan masih banyak lainnya. Oleh karena itu kita sebagai orangtua,saudara,teman harus bisa mengingatkan anak,saudara, teman kita agar tidak terlalu berlebihan dan menyibukkan diri dengan game online. Kita harus lebih bijak dalam melakukan sesuatu tak hanya dalam konteks game online dalam hal lain juga agar kita tidak menjadi manusia yang merugi namun berguna bagi nusa bangsa dan agama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun