Mohon tunggu...
HME Irmansyah
HME Irmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Ipoleksosbud

Institute for Studies and Development of Thought (ISDT)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Langkah Dubious LaNyalla F1= -F2 dan Langkah Prabowo

20 Juni 2022   21:50 Diperbarui: 21 Juni 2022   08:54 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Ilustrasi gaya F1 dan gaya F2 bertolak belakang (Foto: Brainly.co)

 

Langkah membingungkan Ketua DPD RI  LaNyalla M Mattalitti yang saya tamsilkan menerima dua buah gaya yang dalam ilmu Fisika Mekanika digambarkan dengan simbol F dalam suatu keadaan memang bukan hal yang mengada-ada, karena kedua gaya yang bertolak belakang atau F1 dan F2 tersebut saling meniadakan.

Gambar 2: F1 = Kembali ke UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945 (Foto: Duta.Co)
Gambar 2: F1 = Kembali ke UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945 (Foto: Duta.Co)
Gambar 2 diatas adalah peristiwa tanggal 16 Juni 2022 yang baru lalu ketika Ketua DPD RI LaNyalla menerima mandat dari Presidium Nasional Majelis Permusyawaratan Bumi Putera Indonesia untuk memberlakukan kembali UUD 1945 18 Agustus 1945.

 

Gambar 3: F2= Memperjuangkan Presidential Threshold =0 (Foto Koleksi Eksponen Aktivis 77/78)
Gambar 3: F2= Memperjuangkan Presidential Threshold =0 (Foto Koleksi Eksponen Aktivis 77/78)

Gambar 3 diatas adalah saat Ketua DPR RI LaNyalla M Mattalitti menerima dukungan dari Komite Peduli Indonesia (KPI) pada tanggal 15 Juni 2022 agar tetap gigih berjuang agar Pasal 222 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu itu dicabut. 

Surat dukungan KPI kepada Ketua DPD RI atas uji materi yang diajukan DPD RI yang secara kelembagaan mengajukan uji materi Presidential Threshold atau ambang batas pencalonan Presiden ke Mahkamah Konstitusi.

Gambar 4: F2= Ketua DPD RI LaNyalla M Mattalitti di depan Civitas Akademi Universitas Andalas, Padang pada Jumat 17 Juni 2022. (Foto: RR.com)
Gambar 4: F2= Ketua DPD RI LaNyalla M Mattalitti di depan Civitas Akademi Universitas Andalas, Padang pada Jumat 17 Juni 2022. (Foto: RR.com)

Gambar 4 adalah saat dimana Ketua DPD RI LaNyalla M Mattalitti di depan para civitas akademika Universitas Andalas, Padang menyampaikan keteguhan hati perjuangannya agar Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi Pasal 222 UU No. 7 Tahun 2017 terkait PT=0 yang sudah dia sampaikan kepada Mahkamah Konstitusi (MK). 

Gambar 5: Karikatur Oligarki dalam sistim Plutokrasi. (Foto: Koleksi Sobat Perubahan/Berdikari o.l) 
Gambar 5: Karikatur Oligarki dalam sistim Plutokrasi. (Foto: Koleksi Sobat Perubahan/Berdikari o.l) 

Gambar 6: Ilustrasi Oligarki dalam Sistim Plutokrasi (Foto: Republika.co.id)
Gambar 6: Ilustrasi Oligarki dalam Sistim Plutokrasi (Foto: Republika.co.id)

Gambar 5 dan 6 merupakan sebuah ilustrasi Oligarki dalam sebuah sistim Plutokrasi. 

Gambar 7: Kemungkinan Koalisi Sesuai Pasal 222 UU No. 7/2016 Dalam Pencalonan Presiden Mengikuti UUD 1945 Amandemen (Foto: Koleksi pribadi)
Gambar 7: Kemungkinan Koalisi Sesuai Pasal 222 UU No. 7/2016 Dalam Pencalonan Presiden Mengikuti UUD 1945 Amandemen (Foto: Koleksi pribadi)

Gambar 7 diatas dapat diwakili oleh kegiatan Prabowo Subianto Ketua Umum Gerindra pada pekan lalu yang dapat dipastikan sangat berharap namanya bakal muncul dalam daftar Bacapres hasil Rakernas Partai  Nasdem yang berakhir Jumat, 17 Juni 2022 yang lalu. 

Tapi apa lacur, nama yang muncul justru Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa. Dari kalangan tentara justru nama Andika Perkasa yang timbul, nama baru yang muncul mencuat keatas seperti roket. 

Lalu, apakah Prabowo Subianto merasa kecewa? Bisa saja, dan sangat mungkin malah. Kunjungan Prabowo beberapa hari  lalu ke markas Partai Nasdem dan diterima langsung oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh ternyata tak berpengaruh kepada hasil Rakernas tentang Bacapres. 

Lalu, keesokan harinya, Prabowo bergerak dan beraksi lagi, kali ini dengan Gibran putera Presiden Jokowi. Pagi hari sekali Prabowo menerima Gibran, Walikota Solo. Prabowo langsung mengajar Gibran naik kuda. 

Kalau dulu Jokowi yang diajarinya berkuda, kini giliran Gibran yang diajarinya berkuda dengan baik. Prabowo menjadi guru berkuda bagi ayah dan anak, Jokowi dan Gibran. Tentu ada maknanya kalimat "mengajari" berkuda dengan baik ini. 

Gambar 8: Prabowo sedang mengajari Gibran menunggang kuda Sabtu 18 Juni 2022 (Foto: Antaranews.com)
Gambar 8: Prabowo sedang mengajari Gibran menunggang kuda Sabtu 18 Juni 2022 (Foto: Antaranews.com)

Ada yang menarik dalam peristiwa Prabowo mengajari Gibran menunggang kuda ini, Prabowo berpesan kepada Gibran agar maju sebagai Gubernur pada Pilkada Serentak 2024. Terserah jadi Gubernur apa saja, apakah Gubernur Jawa Tengah atau sekalian saja Gubernur DKI Jakarta. Nah lho ...?

Malamnya Prabowo Subianto sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan juga berperilaku mencerminkan seolah-olah sudah terjadi permufakatan bersama yang kental tak tergoyahkan..., Wallahu a'lam bishshowab.

Langkah Prabowo Subianto dan beberapa petinggi partai lainnya ini tidak lain merupakan pemenuhan Pasal 222 UU No. 7 Tahun 2017 dalam menentukan calon Presiden berdasarkan ambang batas. Ini cara pemilihan Presiden yang bertentangan dengan UUD 1945 18 Agustus 1945. 

Apakah ambang batas 20% maupun 0% sama saja  nafasnya secara fundamental, yaitu gaya F2. Semalam ada seorang kawan yang menyampaikan kepada saya bahwa sebenarnya PT=0% itu adalah saudara tirinya PT=20% karena sama-sama merupakan produk UUD 1945 hasil Amandemen. Sami mawon.

Gambar 9 Ilustrasi 2 gaya bertolak belakang
Gambar 9 Ilustrasi 2 gaya bertolak belakang

Gambar 9 merupakan sebuah analogi berbasis sains. Dalam teori fisika mekanika dikenal sebagai hukum Newton 1 untuk gerak atau dalam matematik bisa juga menggunakan dua buah vektor yang bertolak belakang 180 derajat akan menghasilkan resultan nol alias nihil. 

Langkah LaNyalla ini menarik untuk dicermati, sebuah langkah impulsif ataukah langkah kompulsif dan memang merupakan taktiknya? Hanya dia yang bisa menjawabnya.  

* Penulis adalah eksponen Aktivis Gerakan Mahasiswa 77/78 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun