Mohon tunggu...
HME Irmansyah
HME Irmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Ipoleksosbud

Institute for Studies and Development of Thought (ISDT)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Langkah Dubious LaNyalla F1= -F2 dan Langkah Prabowo

20 Juni 2022   21:50 Diperbarui: 21 Juni 2022   08:54 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Ilustrasi gaya F1 dan gaya F2 bertolak belakang (Foto: Brainly.co)

Gambar 4 adalah saat dimana Ketua DPD RI LaNyalla M Mattalitti di depan para civitas akademika Universitas Andalas, Padang menyampaikan keteguhan hati perjuangannya agar Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi Pasal 222 UU No. 7 Tahun 2017 terkait PT=0 yang sudah dia sampaikan kepada Mahkamah Konstitusi (MK). 

Gambar 5: Karikatur Oligarki dalam sistim Plutokrasi. (Foto: Koleksi Sobat Perubahan/Berdikari o.l) 
Gambar 5: Karikatur Oligarki dalam sistim Plutokrasi. (Foto: Koleksi Sobat Perubahan/Berdikari o.l) 

Gambar 6: Ilustrasi Oligarki dalam Sistim Plutokrasi (Foto: Republika.co.id)
Gambar 6: Ilustrasi Oligarki dalam Sistim Plutokrasi (Foto: Republika.co.id)

Gambar 5 dan 6 merupakan sebuah ilustrasi Oligarki dalam sebuah sistim Plutokrasi. 

Gambar 7: Kemungkinan Koalisi Sesuai Pasal 222 UU No. 7/2016 Dalam Pencalonan Presiden Mengikuti UUD 1945 Amandemen (Foto: Koleksi pribadi)
Gambar 7: Kemungkinan Koalisi Sesuai Pasal 222 UU No. 7/2016 Dalam Pencalonan Presiden Mengikuti UUD 1945 Amandemen (Foto: Koleksi pribadi)

Gambar 7 diatas dapat diwakili oleh kegiatan Prabowo Subianto Ketua Umum Gerindra pada pekan lalu yang dapat dipastikan sangat berharap namanya bakal muncul dalam daftar Bacapres hasil Rakernas Partai  Nasdem yang berakhir Jumat, 17 Juni 2022 yang lalu. 

Tapi apa lacur, nama yang muncul justru Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa. Dari kalangan tentara justru nama Andika Perkasa yang timbul, nama baru yang muncul mencuat keatas seperti roket. 

Lalu, apakah Prabowo Subianto merasa kecewa? Bisa saja, dan sangat mungkin malah. Kunjungan Prabowo beberapa hari  lalu ke markas Partai Nasdem dan diterima langsung oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh ternyata tak berpengaruh kepada hasil Rakernas tentang Bacapres. 

Lalu, keesokan harinya, Prabowo bergerak dan beraksi lagi, kali ini dengan Gibran putera Presiden Jokowi. Pagi hari sekali Prabowo menerima Gibran, Walikota Solo. Prabowo langsung mengajar Gibran naik kuda. 

Kalau dulu Jokowi yang diajarinya berkuda, kini giliran Gibran yang diajarinya berkuda dengan baik. Prabowo menjadi guru berkuda bagi ayah dan anak, Jokowi dan Gibran. Tentu ada maknanya kalimat "mengajari" berkuda dengan baik ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun