Mohon tunggu...
HME Irmansyah
HME Irmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Ipoleksosbud

Institute for Studies and Development of Thought (ISDT)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Langkah Dubious LaNyalla F1= -F2 dan Langkah Prabowo

20 Juni 2022   21:50 Diperbarui: 21 Juni 2022   08:54 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 9 Ilustrasi 2 gaya bertolak belakang

Gambar 8: Prabowo sedang mengajari Gibran menunggang kuda Sabtu 18 Juni 2022 (Foto: Antaranews.com)
Gambar 8: Prabowo sedang mengajari Gibran menunggang kuda Sabtu 18 Juni 2022 (Foto: Antaranews.com)

Ada yang menarik dalam peristiwa Prabowo mengajari Gibran menunggang kuda ini, Prabowo berpesan kepada Gibran agar maju sebagai Gubernur pada Pilkada Serentak 2024. Terserah jadi Gubernur apa saja, apakah Gubernur Jawa Tengah atau sekalian saja Gubernur DKI Jakarta. Nah lho ...?

Malamnya Prabowo Subianto sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan juga berperilaku mencerminkan seolah-olah sudah terjadi permufakatan bersama yang kental tak tergoyahkan..., Wallahu a'lam bishshowab.

Langkah Prabowo Subianto dan beberapa petinggi partai lainnya ini tidak lain merupakan pemenuhan Pasal 222 UU No. 7 Tahun 2017 dalam menentukan calon Presiden berdasarkan ambang batas. Ini cara pemilihan Presiden yang bertentangan dengan UUD 1945 18 Agustus 1945. 

Apakah ambang batas 20% maupun 0% sama saja  nafasnya secara fundamental, yaitu gaya F2. Semalam ada seorang kawan yang menyampaikan kepada saya bahwa sebenarnya PT=0% itu adalah saudara tirinya PT=20% karena sama-sama merupakan produk UUD 1945 hasil Amandemen. Sami mawon.


Gambar 9 Ilustrasi 2 gaya bertolak belakang
Gambar 9 Ilustrasi 2 gaya bertolak belakang

Gambar 9 merupakan sebuah analogi berbasis sains. Dalam teori fisika mekanika dikenal sebagai hukum Newton 1 untuk gerak atau dalam matematik bisa juga menggunakan dua buah vektor yang bertolak belakang 180 derajat akan menghasilkan resultan nol alias nihil. 

Langkah LaNyalla ini menarik untuk dicermati, sebuah langkah impulsif ataukah langkah kompulsif dan memang merupakan taktiknya? Hanya dia yang bisa menjawabnya.  

* Penulis adalah eksponen Aktivis Gerakan Mahasiswa 77/78 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun