Mohon tunggu...
muhammad kana
muhammad kana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hai, saya kana saya gemar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Inilah Usaha Santan Kemasan Bisa Sukses

18 Maret 2024   13:46 Diperbarui: 18 Maret 2024   13:50 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: freepik.com

Pengemasan Santan

Pilihan Kemasan:

  • Plastik: Pilihan yang paling umum dan ekonomis. Tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan.
  • Botol kaca: Memberikan kesan premium dan ramah lingkungan. Cocok untuk target pasar kelas atas.
  • Karton: Ramah lingkungan dan mudah didaur ulang. Cocok untuk kemasan tetrapak.

Pertimbangan dalam memilih kemasan:

  • Kualitas santan: Santan dengan kadar lemak tinggi memerlukan kemasan yang lebih kuat dan kedap udara.
  • Target pasar: Pilih kemasan yang sesuai dengan target pasar Anda.
  • Efisiensi: Pilih kemasan yang mudah digunakan dan disimpan.
  • Biaya: Pertimbangkan biaya bahan kemasan dan proses pengemasan.

Desain dan Informasi pada Kemasan:

  • Cantumkan nama produk, merek, dan logo dengan jelas.
  • Tuliskan informasi lengkap seperti komposisi, tanggal kadaluarsa, dan petunjuk penyimpanan.
  • Gunakan desain yang menarik dan informatif.

Penyimpanan Santan Kemasan

Suhu penyimpanan:

  • Simpan santan di tempat yang sejuk dan kering. Hindari paparan sinar matahari langsung.
  • Suhu ideal untuk penyimpanan santan adalah antara 4C - 25C.

Durasi penyimpanan:

  • Santan segar dalam kemasan plastik dapat disimpan di kulkas selama 3-4 hari.
  • Santan UHT dalam kemasan tetrapak dapat disimpan di suhu ruang selama 6-12 bulan.
  • Santan bubuk dapat disimpan di tempat yang sejuk dan kering selama 6-12 bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun