Begitulah esensinya, manusia diciptakan. Semuanya sudah sesuai kodrat yang diberikan kepada setiap manusia berdasarkan karakter dan peran yang berbeda-beda. Nikmati saja hal itu yang sudah diberikan. Karena hal itu merupakan sebuah anugerah dari Allah. Walaupun hidup manusia tersebut dipenuhi dengan kesedihan dan kegalauan. Karena semua itu ditetapkan tidak akan menyalahi pakem yang ada. Semuanya pasti ada hikmahnya.Â
Namun, walaupun jalan cerita kita berbeda  dengan orang lain. Si dia misalnya jalan ceritanya itu dipenuhi dengan kebahagiaan dan kenikmatan, kita tidak usah iri terhadapnya. Karena kenikmatan dan kebahagiaan yang ia dapatkan pasti tidak akan kekal.
Jadi, buat apa kita risaukan? Karena belum tentu si Dia ini memiliki kebahagiaan di babak selanjutnya, yaitu di akhirat nanti. Maka dari itu, tak usah pedulikan peran yang di dapatkan oleh orang lain. Jangan mengurusi juga seluruh jalan Cerita orang lain.Â
Bahkan, peran kita yang sudah ditetapkan oleh tuhan pun dan tidak bisa diubah, tak usah kita pikirkan. Yang terpenting, kita tetap yakin dan ikhlas menjalani setiap jalan cerita yang ditetapkan oleh tuhan. Ranking tertinggi dari manusia adalah ketika kita tidak peduli dengan peran yang sudah ditetapkan kepada orang lain dan tetap berprasangka baik kepada tuhan yang sudah memberikan segalanya kepada kita. Begitulah cara menyikapinya yang baik.
#Wayang kok mau menentang Dalang, Mustahil!!
Manusia yang sejatinya lemah dihadapan sang maha besar dan kuat. Jangan coba-coba menentang dan mengelabuhi tuhan. Karena hal itu tidak akan bisa. Karena Allah tau apa yang engkau lakukan. Kalau ada seandainya engkau sebagai manusia ingin menentang tuhan, Apakah yakin bisa? ahh, jangan sok belagu dan kepikiran hal itu. Sebab, satu jengkal pun engkau tak bisa menandingi Tuhan. Sebab, Nalar manusia tak akan bisa menjangkau wilayah Tuhan.Â
Sebagaimana hal nya dengan perumpamaan wayang dan dalang tadi. Apakah bisa wayang dengan sendirinya tiba-tiba menentang dalang? Mustahil itu terjadi. Apakah bisa manusia dengan segala kekuatan yang mungkin saja ia ciptakan seperti nuklir bisa mengalahkan kekuatan yang dimiliki tuhan? Tidak akan bisa Saudara. Mau sekuat apapun manusia di muka bumi ini, mau sebesar apapun Alat yang ia ciptakan, hal itu akan tetap lemah dan kecil dihadapan tuhan.
Daripada tuhan yang engkau lawan, lebih baik lawan dulu nafsu yang ada pada dirimu. Lawan nafsu saja, engkau kadang-kadang ngos-ngosan dan nyerah. Padahal itu ada di dalam dirimu loh. Kok bisa kalah. Bahkan, kok bisa diperbudak? sehingga nafsu yang berada di dirimu menjadi raja.Â
Dari awal, hal yang seperti itu memang sudah ditebak, bahwa 'wayang yang ada ruh' ini hanya bising saja kerjaannya. Ya begitulah, kalau yang dicipta, tak tau diri terhadap sang pencipta nya. Siap-siap saja kalau tak menyadari hal itu secepatnya, tangannya akan menggenggam bara api Neraka. Kalau sudah begitu, Apa masih mau menentang juga? haduh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI