Mohon tunggu...
Muhammad RaihanRafa
Muhammad RaihanRafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang berjuang untuk lulus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbel Menjadi Penolong Anak Prasekolah dari Kerasnya Kurikulum di Indonesia

20 Maret 2023   12:47 Diperbarui: 20 Maret 2023   13:11 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Pendidikan merupakan salah satu penunjang kemajuan salahsatu bangsa, karena dengan semakin majunya tingkat dan kualitas pendidikan di suatu bangsa maka, besar kemungkinan juga semakin majunya peradaban dari suatu bangsa itu. Namun tingkat pendidikan suatu bangsa belum tentu berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan atau tingkat kebahagiaan setiap individunya.

Pendidikan juga merupakan salahsatu kebutuhan setiap umat manusia, setiap manusia umumnya telah dibekali pendidikan setidaknya mulai dari manusia itu lahir. Saat kecil manusia akan dibekali dengan pendidikan moral dan pendidikan karakter oleh orang tua mereka ataupun oleh guru di taman kanak- kanak. Ini bertujuan agar generasi muda dapat bersosialisasi dan dapat memberdakan mana yang benar dan salah menurut pandangan masing masing. Pendidikan karakter juga dapat mencirikan suatu bangsa, Karena kemajuan suatu bangsa juga bisa dilihat dari kemajuan karakter yang dimiliki setiap individunya.

Pendidikan memiliki arti yang sangat banyak, secara umum pendidikan berarti suatu proses pembelajaran suatu pengetahuan, kebiasaan dan keterampilan suatu kelompok manusia yang diturunkan dari generasi ke generasi melalui media pembelajaran, penelitian dan pelatihan.

Yang lainya mengatakan bahwa pengertian dari pendidikan merupakan salah satu usaha yang dilakukan secara sadar yang dilakukan secara sistemantis untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, agar kegiatan ajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan peserta didik dapat mengembangkan potensi tang ada didalam dirinya. Dengan pendidikan, seseorang dapat mempunyai kecerdasan, kepribadian, ahlak mulia, kekuatan spiritual, serta keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi lingkunganya.

Jika dilihat dari bahasa inggris, pendidkan berasal dari kata Education. Kata education secara etimologis berasal dari bahasa latin, yaitu Eductum. Eductum berisikan dua kata, yaitu E yang bisa diartikan sebagai perkembangan dari dalam keluar, dan Duco yang bisa diartikan dengan sedang berkembang. Jadi jika digabungkan kata Eductum secara etimologis berarti mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.

Dari data diatas bisa diartikan arti pendidikan secara singkat yaitu suatu proses pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik agar peserta didik itu dapat memiliki pemikiran yang membuatnya menjadi seorang manusia yang kritis dalam berfikir.

Seiring dengan majunya jaman suatu bangsa, tentu sistem pendidikanya akan berubah- ubah, mengikuti perkembangan jaman dan pemikiran masyarakat didalam bangsa itu. Perubahan itu tentu dimaksudkan agar pendidikan di bangsa itu tidak tertinggal dan dapat membenahi segala kekurangan yang ada dalam sistem pendidikan sebelumnya. Perubahan sistem pendidikan ini tentu memiliki konsekuensinya, baik itu dalam penerapan sistem pendidikan kedalam dunia pendidikan di suatu bangsa hingga kualitas Sumber Daya Manusia di bangsa itu sendiri, yang berarti perubahan sistem itu bisa berdampak baik ataupun tidak berdampak apa - apa pada dunia pendidikan di suatu bangsa.

Kita ambil contoh sistem pendidikan di Indonesia. Indonesia sempat mengalami perubahan sistem pendidikan. Perubahan itu diterapkan mulai pada jenjang Sekolah Dasar hingga jenjang Sekolah menengah ke atas. Perubahan sistem pendidikan ini disebut dengan perubahan Kurikulum belajar. Seperti yang sudah disinggung diatas, perubahan ini dilakukan karena mengikuti sesuai perubahan jaman. Kurikulum harus selalu berubah dan berkembang untuk mengikuti dengan perkembangan jaman, ditambah lagi pada saat ini Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi sudah berkembang dengan pesat dan suatu pendidikan akan merasa bosan apabila tidak diikuti dengan pengembangan mengikuti perkembangan zaman yang baru.

Indonesia tercatat telah melakukan 10 kali perubahan kurikulum pada sistem pendidikanya. Mulai dari kurikulum pertama indonesia pada tahun 1947 yang dimana isi dari kurikulum itu lebih bersifat politis, dari orientasi pendidikan belanda ke kepentingan nasional. Dari masa itulah juga nilai asa pendidikan mulai ditetapkan pada pancasila, kurikulum ini disebut dengan rencana pelajaran 1947, namun baru dilaksanakan pada tahun 1950. Hingga perubahan terakhir pada kurikulum pendidikan indonesia pada tahun 2013, yang dimana kurikulum ini memberikan tiga aspek penilaian kepada muridnya, diantarnya aspek keterampilan, aspek pengetahuan dan aspek sikap dan perilaku. Kurikulum ini memiliki perubahan pada pembelajaranya, perubahan itu diantaranya perubahan materi, yang dimana terdapat materi pembelajaran yang diringkas seperti pelajaran bahasa indonesia, IPS, PPKn dan sebagainya. Dan pelajaran yang ditambahkan seperti Matematika. Kurikulum inilah yang diterapkan pada semua sistem pendidikan di indonesia sampai saat ini

Dengan segala perubahan dan kemajuanya, tentu ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk merubah sistem pendidikan di indonesia agar lebih baik dan dapat bersaing dengan perubahan jamandi dunia. Dengan segala perubahan sistem pendidikan dan segala kemajuanya, tentu ini juga harus diimbangi dengan kualitas Sumber Daya Manusia yang mempuni juga. Generasi muda saat ini dituntut agar bisa pintar dan bisa mengikuti kurikulum yang ada disekolahnya. Kurikulum 2013 menuntut muridnya agar bisa membaca dan berhitung dimulai dari kelas 1 sekolah dasar. Maka dari itu banyak anak muda seumuran anak tk yang menjalani pendidikan pra-sekolah tambahan seperti bimbel atau sekolah informal lainya agar anak bisa mengikuti pembelajaran saat masuk sekolah dasar nanti. Hal ini termasuk “kejam’, karena anak harus dituntut untuk pintar membaca dan memahami tulisan pada sekolah awal, bukanya diajarkan tentang pendidikan moral dan karakter.

Untuk membuktikan opini saya. Saya melakukan wawancara kepada guru bimbel di daerah saya untuk mengetahui sistem pendidikan anak prasekolah dan dampak yang ditimbulkan dari perubahan kurikulum yang ada lalu respon dari anak yang ditimbulkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun