Mohon tunggu...
muhammad ramadhan
muhammad ramadhan Mohon Tunggu... mahasiswa

saya memiliki hobi otomotif

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kuliner di hari raya idul fitri

10 April 2025   00:44 Diperbarui: 10 April 2025   07:26 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makanan di hari raya idul fitri

Halo semuanya balik lagi ni sama saya Muhammad Ramadhan, kali ini saya akan share makanan yang ada di rumah saya waktu idul fitri kemarin, seperti yang kita tau ya kalo lebaran itu gak lengkap atau gak afdal kalo gak ada makanan yang namanya opor ayam, sambel goreng kentang dan ati, rendang, dan kue kue kering yang khas banget ada pada saat hari raya idul fitri. Nah di lebaran kali ini ada yang beda di rumah saya temen temen yaitu ada makanan khas Bengkulu yaitu pendap, Pendap atau ikan pais merupakan makanan khas dari Bengkulu Selatan, yang memiliki cita rasa pedas dan gurih. Pendap dibuat dari parutan kelapa, rempah-rempah, dan ikan laut yang dimasak dalam bungkusan daun talas dan daun pisang, Di hari raya Idul Fitri, makanan khas Bengkulu seperti Pendap sering kali disajikan sebagai bagian dari hidangan spesial yang memperkaya suasana lebaran. Pendap, dengan cita rasa gurih dan sedikit pedas, menjadi salah satu hidangan tradisional yang banyak digemari di Bengkulu, khususnya pada acara-acara besar atau perayaan seperti Idul Fitri. Penggunaan ikan sebagai bahan utama Pendap membuatnya berbeda dari hidangan lebaran lain yang lebih dominan menggunakan daging sapi atau ayam. Selain itu, cara memasaknya yang dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang memberikan rasa yang unik dan aromanya yang khas.

PENDAP
PENDAP
Aroma ikan yang dibakar dengan daun pisang terasa menggugah selera, ditambah dengan cita rasa gurih kelapa parut yang menyatu sempurna dengan rempah-rempah seperti kunyit dan cabai. Makanan ini kita dapatkan dari saudara kita yang ada di Bengkulu, walaupun tahun ini ngga mudik ke Bengkulu setidaknya dengan memakan makanan khas dari kampung halaman keluarga kami bisa mengobati rasa rindu kepada sanak saudara kami yang ada di Bengkulu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun