Mohon tunggu...
Lukasyah
Lukasyah Mohon Tunggu... Freelancer - Catatan Sebelum Mati

Not Lucky Bastard

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Balada Para Penempuh, Cari Macam Pembenaran, Ujung-Ujungnya Karena Cinta (Nafsu)

5 Mei 2023   21:53 Diperbarui: 5 Mei 2023   21:59 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebelum mulai kepada inti, saya ingin mendisclaimer terlebih dahulu. Ini adalah isu yang sudah lama ingin saya tulis, melihat realitas yang didominasi oleh subjektifitas, tentunya memuakkan isi kepala, mata, telinga, dan indra lainnya.

Oke, langsung saja masuk kepada inti.

Ada suatu pepatah, entah dari siapa dan dari mana, namun sangat membenak dalam isi kepada saya. Begini katanya.

"Manusia itu bebas memilih, namun tidak bisa memilih konsekuensi atas apa yang ia pilih"

Bagi saya, pepatah ini sangat mengajarkan tentang keteguhan akan komitmen. Komitmen untuk mau berkonsekuensi atas apa yang dipilih.

Menempuh jalan benar atau salah adalah pilihan, karna Tuhan pun tidak pernah memaka. Toh, kita memiliki freewill untuk menetukan.

Namun, balik lagi, dalam setiap pilihan harus selalu berpaketan dengan konsekuensi yang akan dihadapkan.

Yang memuakkan dalam hal ini adalah, segelintir orang yang tidak gentle dalam memilih sehingga mencari macam-macam pembenaran. Apalagi pembenaran yang dibangun, adalah dalam rangka kekalahan dirinya oleh cinta (nafsu).

Muda cinta-cinta, tua kaya raya, mati masuk surga, bukankah itu adalah pembenaran yang hakiki?

Dalam ilmu psikologi, pembenaran didefinisikan sebagai: "Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk menciptakan berbagai alasan demi membenarkan perilaku yang ia perbuat, atau pemikiran dan ide yang ia usulkan. Dan itu ia maksudkan untuk seakan-akan menjadi sebab hakiki dari apa yang lakukan dan ia usulkan tersebut."

Dalam islam, pembenaran tentu adalah tindakan yang tidak dibenarkan. Pasalnya, pembenaran adalah upaya untuk menutupi kenyataan bahwa dirinya lemah untuk menempuh perjalanan hasil apa yang dia pilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun