Mohon tunggu...
Lukasyah
Lukasyah Mohon Tunggu... Freelancer - Catatan Sebelum Mati

Not Lucky Bastard

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Memori

27 Juli 2022   22:53 Diperbarui: 28 Juli 2022   01:59 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memori bergerak menggiring imajinasi menuju alam yang pernah dilalui. Mengendus perasaan dengan ragam warna, ada yang berbahagia dengan sederhana, ada juga yang didera uraian air mata. 

Memori bergerak membimbing pada rangkaian kisah, dalam jarak ku berlari pada permohonan untuk mengusir cicak yang mengganggu keheningan tidurmu, dalam hujan ku membasahi dengan harap kamu mengerti bahwa itu adalah pembuktian diri, dalam kemiskinan ku relakan untuk tertawa dan ditertawakan walau batinku meronta untuk mempertahankan harga diri, dan dalam sadar ku menghayati terhadap dosa yang selalu menghantui, dan saat ini, dalam ikhlas ku doakan agar kamu mampu membimbing diri pada ilahi. 

Pada pertemuan itu, memori bergerak membuatku kikuk dan tak percaya diri, teringat akan sebuah kisah masa lalu, yang mungkin kamu benci dan aku tak harap kembali. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun