Mohon tunggu...
Muhammad Iqba lAlim
Muhammad Iqba lAlim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UMSIDA Prodi Ilmu Komunikasi

Seseorang dengan penuh keberuntungan didalam hidupnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Online Shop pada Saat Pandemi Belum Tentu Menjadi Senjata Utama bagi UMKM

14 Januari 2021   09:45 Diperbarui: 14 Januari 2021   10:02 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Iqbal El-Hakim

Pandemi COVID-19 ini membuat perubahan yang cukup besar bagi kehidupan sosial di berbagai Negara dan segala kalangan. Baik dari segi pendidikan, perekonomian, kehidupan masyarakat dan lain sebagainya. Akan tetapi, yang cukup merasakan dampak yang cukup berat yaitu dibidang perekonomian. Pemerintah sempat memberikan system lockdown selama beberapa bulan ini akan tetapi tidak menjadi solusi untuk memberhentikan pandemic ini, justru membuat masyarakat semakin menghadapi kesulitan dalam perekonomian mereka.

Sebagai contoh yang merasakan dampak yang cukup besar yaitu Perusahaan penyedia kebutuhan Umroh dan Haji. Setelah pandemic ini terjadi di seluruh Negara yang membuat semua Negara melakukan system lockdown maka segala sesuatu kegiatan yang menyebabkan keramaian atau kerumunan maka dilarang. 

Arab Saudi merupakan Negara yang menjadi tujuan untuk melakukan kegiatan Umroh dan haji melakukan lockdown mulai 15 maret 2020 sehingga kegiatan Umroh pada saat itu dihentikan. Akan tetapi hingga saat ini masih belum ada keputusan resmi dari Pemerintahan Arab Saudi untuk membuka kembali Masjidil Haram untuk jamaah Haji dan Umroh dengan kapasitas yang banyak.

UMKM Sartika Ratu yang berada di Kludan, Tanggulangin, Sidoarjo ini merupakan perusahaan yang menyediakan barang penunjang kebutuhan Umroh dan Haji seperti Koper, Tas paspor, kain ikhram, Tali Id Card dan lain sebagainya merasakan kemrosotan pendapatan in-come perusahaan. Setelah melakukan wawancara dengan pemilik perusahaan tersebut beliau melakukan inovasi  dengan menjual masker printing dan sajadah printing. Proses penjualannya yang dilakukan secara online di berbagai platform media online belum mendapatkan hasil yang cukup memuaskan.

Online shop memang menjadi alat atau media untuk melakukan proses kegiatan jual beli yang cukup diprioritaskan untuk saat ini karena protokol Kesehatan yang ketat sehingga membatasi pergerakan penjualan. Akan tetapi online shop memiliki beberapa kekurangan yang masih menjadi momok dimasyarakat seperti rawannya penipuan, barang yang tidak sampai ke konsumen dan masih banyak lagi. Oleh karena itu meskipun online shop sekarang lebih menguasai perdangan di negeri ini akan tetapi masyarakat masih banyak yang membeli barang langsung ke toko, pasar dan supermarket.

Dengan beralihlah zaman lama ke zaman yang lebih modern manusia dituntut untuk berkembang dan maju kedepan. Zaman modern telah lahir dengan adanya tekhnologi yang terus berkembang yang dulunya masyarakat membeli barang di pasar tradisional beralih ke supermarket dan sekarang dengan adanya pandemic sekarang online shop menjadi pasar yang memungkinkan bagi masyarakat. 

Online shop mungkin memudahkan proses jual beli barang dan memangkas biaya akomodasi lainnya. Akan tetapi tidak mudah untuk mengoprasionalkan atau menyaring konsumen agar membeli barang kita. Oleh karena itu membuat strategi bisnis yang baru dan terus berinovasi agar mengikuti perkembangan zaman sehingga tidak tertinggal oleh yang lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun