ketika itu malam dan suhu dingin tiba pukul 11.00 dengan melandai tepat di sebuah kamar yang kunamai kota..
Alunan bunyi gitar bertebar hingga di selubung mata yang mulai kocar kacir oleh pengartian sebuah fana...
Jam mulai padam
ketika pesan tak mau untuk tenggelam beserta kota di balik layar dengan bertuliskan dendam yang harus dibayar melalui operator..
Kini uang terakhir bersembunyi di balik tas ranselku terpaksa terambil dan konter bagian tempat terakhir untuk menenangkannya..
kini pilihan ada di jalur konter daripada warung makan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!