Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Meditations, Rahasia Menjadi Terkenal ala Marcus Aurelius

4 Mei 2022   11:16 Diperbarui: 5 Mei 2022   04:04 1604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cukuplah untuk hidup sebagai "mutiara" yang seiring waktu semakin berkilau. Meskipun gumpalan lumpur gelap menutupi, mereka pada akhirnya tidak akan mampu untuk menghalangi sinar kita.

Sebagaimana petuah Marcus (10.33), "Berhentilah berbicara tentang apa yang membuat seseorang menjadi baik. Jadilah orang baik."

*Sitasi (6.16) berarti dikutip atau diparafrasekan dari Meditations buku ke-6 dan entri ke-16.

Daftar Pustaka

Ackeren, M. van. (2012). A Companion to Marcus Aurelius. John Wiley & Sons.

Aurelius, M. (2006). Meditations. Penguin UK.


Barry, C. T., Doucette, H., Loflin, D. C., Rivera-Hudson, N., & Herrington, L. L. (2017). "Let Me Take a Selfie": Associations Between Self-Photography, Narcissism, and Self-Esteem. Psychology of Popular Media Culture, 6(1), 48--60. https://doi.org/10.1037/ppm0000089

Mill, J. S. (2003). On Liberty (D. Bromwich, G. Kateb, & J. B. Elshtain, Ed.). Yale University Press.

Sellars, J. (2012). Marcus Aurelius in Contemporary Philosophy. Dalam A Companion to Marcus Aurelius (hlm. 532--544). John Wiley & Sons, Ltd. https://doi.org/10.1002/9781118219836.ch34

Tomkins, L. (2011). The Myth of Narcissus: Ovid and the Problem of Subjectivity in Psychology. Greece and Rome, 58(2), 224--239. https://doi.org/10.1017/S0017383511000131

Uhls, Y. T., & Greenfield, P. M. (2012). The Value of Fame: Preadolescent Perceptions of Popular Media and Their Relationship to Future Aspirations. Developmental Psychology, 48(2), 315--326. https://doi.org/10.1037/a0026369

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun