Ada terlalu banyak kebebasan yang berlaku. Ini menjadi daya tarik-menarik tentang mana hal yang lebih nyaman untuk dilakukan.
Dan kita pun tahu mana yang menang.
Ini melahirkan pertanyaan baru yang menggelisahkan:
Di mana peranan sekolah sekarang ini?
Jika sekolah hanya sekadar mengisi waktu luang para muridnya (terutama bagi anak sekolah menengah), apakah tidak lebih baik bagi mereka untuk bekerja saja? Toh dengannya mereka mendapatkan uang, bukan sekadar tumpukan tugas.
Dan jika bekerja juga berarti belajar secara langsung dari realitas kehidupan, bukankah itu berarti mereka tetap "bersekolah" juga?
Tahanlah napas Anda sejenak. Saya punya pendapat yang mungkin buruk, tapi bisa dipertimbangkan.
Untuk siapa pendidikan di Indonesia?
Jika ini murni untuk peserta didik, mengapa setiap kebijakan yang lahir (hampir) tidak pernah melibatkan suara dari peserta didik itu sendiri?
Bagaimana Anda bisa tahu jenis penyakit dari pasien jika Anda tidak mendiagnosis terlebih dahulu pasien tersebut?
Jika ini hanya untuk negara, lantas mengapa peserta didik masih harus membayar? Ini terdengar tidak sopan, tapi ...