Mohon tunggu...
Hasan Izzurrahman
Hasan Izzurrahman Mohon Tunggu... Penulis - Diam Bersuara

Peneliti multidisiplin. Mengkhususkan diri dalam ilmu politik, hubungan internasional, kebijakan luar negeri, dan hak asasi manusia. Kontak saya di hasanizzul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saat yang Tepat Amerika Serikat Hengkang dari Timur Tengah?

25 Maret 2022   10:10 Diperbarui: 27 Maret 2022   13:42 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentara Amerika Serikat di Timur Tengah. ErikaWittlieb/Pixabay

Dalam lingkungan strategis yang rasional, China harus lebih berkomitmen untuk Timur Tengah daripada Amerika Serikat. Ya setidaknya selama tiga dekade, belum ada banyak bukti pemikiran strategis yang sehat dari Washington.

Ada ketakutan yang membayangi di antara sekutu Amerika di wilayah itu bahwa kekalahan Amerika Serikat di Asia Tengah mungkin akan diikuti oleh penarikannya dari Timur Tengah.

Kekhawatiran atas penarikan Amerika Serikat adalah kekosongan kekuasaan, dan kemungkinan Iran, Rusia, dan China akan dapat mengisinya.

Ini mungkin sebagian menjelaskan mengapa beberapa negara Arab bergegas menandatangani apa yang disebut Kesepakatan Abraham, yang menormalkan hubungan diplomatik dengan Israel.

Dengan kata lain, kesepakatan tersebut menguraikan pola yang mungkin: AS mengalihdayakan peran ke beberapa negara Teluk dalam membiayai Israel, sementara yang lainnya akan secara progresif menggantikan AS dalam melindungi Israel.

Memang terlalu cepat menyimpulkan. Namun demikian, cepat atau lambat, aktor regional nantinya akan dapat menemukan bahwa persaingan antar mereka dapat digantikan oleh tantangan dan ancaman baru seperti perubahan iklim, peningkatan jumlah pengangguran, transisi energi yang sangat mahal, dan arus migrasi yang membawa bencana.

Seharusnya negara-negara Timur Tengah menyadari hal ini, ya semoga saja tidak terlambat bahwa satu-satunya cara untuk menghadapi masa depan mereka adalah melalui kerja sama regional tanpa ada pihak ketiga yang menganggu.

Sumber: Al Jazeera, Middle East Eye, dan berbagai sumber lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun