5. Penguatan Fungsi dan Kapasitas BSSN
Kasus ini juga menyoroti perlunya reformasi kelembagaan BSSN agar dapat berperan sebagai regulator dan pengawas utama tata kelola keamanan siber nasional, bukan sekadar penanggap insiden.
Hasil Evaluasi Governance
Kasus kebocoran data BPJS Kesehatan mendorong pemerintah dan publik untuk lebih memperhatikan keamanan siber sebagai bagian dari tata kelola data dan teknologi informasi. Instansi pemerintah mulai mengevaluasi kebijakan dan SOP keamanan data, serta meningkatkan koordinasi antar lembaga dalam menangani insiden kebocoran data. Respons masyarakat dan media juga menuntut transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi dari lembaga publik.
Tantangan dalam Tata Kelola Keamanan Siber
Lemahnya Infrastruktur Keamanan Siber: Sistem BPJS Kesehatan diduga memiliki kerentanan dalam penyimpanan dan administrasi data, serta masih menggunakan teknologi usang yang rentan terhadap serangan.
Rendahnya Anggaran untuk Keamanan Digital: Investasi dalam teknologi keamanan siber masih terbatas dan belum menjadi prioritas utama.
Koordinasi Antar Lembaga yang Kurang Efektif: Tidak adanya framework respons insiden yang terstandarisasi menyebabkan penanganan ancaman siber kurang optimal.
Regulasi dan Implementasi yang Tidak Ketat: Meski sudah ada UU PDP, penegakannya masih lemah dan standar keamanan belum diadopsi secara menyeluruh.
Kurangnya Kesadaran dan Kapabilitas SDM: Minimnya pelatihan keamanan siber membuat staf rentan terhadap serangan berbasis rekayasa sosial seperti phishing.
Pelajaran Penting
Insiden kebocoran data BPJS Kesehatan memberikan pelajaran penting mengenai perlunya penguatan protokol keamanan siber di institusi publik. Penerapan enkripsi data, pembaruan sistem, audit keamanan rutin, dan monitoring real-time sangat diperlukan. Selain itu, pelatihan keamanan siber bagi staf dan pengelola data menjadi kunci dalam mencegah insiden serupa.
Tata kelola yang menekankan etika, transparansi, dan akuntabilitas harus menjadi prioritas. Institusi publik perlu membangun budaya perlindungan data dan memastikan transparansi kepada masyarakat jika terjadi insiden. Kolaborasi antar lembaga juga sangat penting dalam menangani insiden kebocoran data, demi menjaga kepercayaan publik dan perlindungan privasi warga negara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI