Mohon tunggu...
MUHAMMAD ZIDANFEBRIYANTO
MUHAMMAD ZIDANFEBRIYANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mengulik dunia pendidikan dan informasi perkembangan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa PGSD UNNES Ciptakan Media Pembelajaran Inovatif Lewat Topeng Karton

10 Oktober 2025   17:25 Diperbarui: 10 Oktober 2025   16:25 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Muhammad Zidan Febriyanto – Mahasiswa PGSD UNNES

Dalam dunia pendidikan dasar, kreativitas guru dan calon guru menjadi kunci dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Hal inilah yang mendorong mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan Bakti Akademisi bertema “Kerajinan Tangan Topeng Karton sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia dan SBdP.”

Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa kepada sekolah dasar, dengan menghadirkan media pembelajaran sederhana namun bermakna, yaitu topeng karton. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk membuat, menghias, dan menggunakan topeng dalam kegiatan drama dan bercerita. Selain melatih keterampilan seni rupa, kegiatan ini juga mengembangkan kemampuan berbahasa, kepercayaan diri, dan kerja sama antar siswa.

“Topeng karton ini kami rancang agar siswa bisa belajar sambil berekspresi. Bahan-bahannya pun mudah ditemukan dan ramah lingkungan,” ungkap Muhammad Zidan Febriyanto, salah satu mahasiswa pelaksana kegiatan. Ia menambahkan bahwa topeng karton tidak hanya memperindah karya seni, tetapi juga menjadi jembatan untuk pembelajaran lintas mata pelajaran.

Guru dan pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai bahwa media pembelajaran seperti ini dapat menjadi alternatif kreatif dalam mengajarkan seni budaya dan bahasa di sekolah dasar. Dengan adanya kegiatan ini, suasana belajar menjadi lebih hidup, interaktif, dan penuh keceriaan.

Melalui Bakti Akademisi ini, mahasiswa UNNES menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak harus berskala besar — cukup dengan ide sederhana yang membawa manfaat bagi guru dan siswa. Kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan kreatif dimulai dari tangan calon pendidik yang peduli dan inovatif.

Sebab sejatinya, mendidik bukan sekadar mentransfer ilmu, tetapi juga menyalakan api semangat belajar. Dari selembar karton dan sedikit warna, lahirlah pembelajaran yang bermakna dan berkesan di hati anak-anak Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun