Mohon tunggu...
muhammad basukiyaman
muhammad basukiyaman Mohon Tunggu... Freelancer - pemerhati masalah sosial dan bisnis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pemerhati masalah sosial dan bisnis untuk memperbaiki diri , koordinator pertanahan cirapuhan dago bandung yang tergabung dalam NAWISAN KURMA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mitos dan Fakta Konflik Dago Elos Cirapuhan Melawan Mafia Tanah

2 April 2024   09:24 Diperbarui: 2 April 2024   09:50 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bismillah Alhamdulillah mitos dan fakta konflik dago elos cirapuhan melawan mafia tanah , berikut ini kami sampaikan beberapa versi , versi dago elos dan versi nawisan kurma cirapuhan bandung sehingga masyarakat paham perbedaan nya dan apa yang sebenarnya terjadi.  silahkan searching untuk dago elos tag : dago melawan untuk cirapuhan : Nawisan Kurma
kapan konflik agraria ini berawal , kapan sengketa dago elos cirapuhan terjadi ,

A.Kapan mulai terjadi ?

Versi dago elos : 2016


Versi nawisan kurma cirapuhan   : 

1. Zaman kolonial sekitar 1900
2. Zaman pasca kemerdekaan 1950 an
3. Zaman orde baru sekitar 1970
4. Dan sekitar 1980an  ( adapun 2016 dianggap dihitung sejak direncanakan )


B . Siapa pihak dianggap mafia ?
Versi dago elos  : ahli waris muller 

 1.Heri Hermawan Muller

 2.Dodi Rustendi Muller

 3.Pipin Sandepi Muller

4.pt dago inti graha

 
C, Versi nawisan kurma cirapuhan  :
1 kolonial
2 oknum pengali pasir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun