Muhamar Panji primantoro
Universitas Pamulang
Fenomena "#KaburAjaDulu" adalah tren yang ramai di media sosial, terutama di kalangan anak muda Indonesia, sebagai bentuk ekspresi kekecewaan dan kegelisahan mereka terhadap berbagai persoalan di Tanah Air. Istilah ini merujuk pada keinginan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri, baik untuk bekerja, melanjutkan studi, maupun menetap.Â
Pada awalnya, tagar ini digunakan secara masif di media sosial seperti X (sebelumnya Twitter) untuk berbagi informasi seputar peluang kerja dan beasiswa di luar negeri.Â
Penyebab fenomena Kabur Aja Dulu
Beberapa faktor utama yang mendorong munculnya fenomena ini antara lain:
Kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah: Banyak anak muda merasa frustrasi dan marah karena kebijakan pemerintah dianggap tidak berpihak pada rakyat, seperti langkah efisiensi anggaran yang berujung pada pemecatan atau pembatalan proyek.
Masalah ekonomi: Anak muda menghadapi kesulitan mencari pekerjaan yang layak, dengan tingkat pengangguran yang tinggi dan standar rekrutmen yang tidak realistis. Selain itu, upah rendah dan kenaikan biaya hidup, termasuk harga kebutuhan pokok, semakin membebani mereka.
Rendahnya kualitas hidup: Kondisi sosial ekonomi yang kurang memuaskan, seperti ketimpangan sosial dan maraknya kasus korupsi, membuat masyarakat skeptis terhadap masa depan di dalam negeri.
Sistem pendidikan: Biaya pendidikan di Indonesia dinilai mahal, sementara kualitasnya kurang mampu membekali lulusan dengan keterampilan yang dibutuhkan di pasar global.
Informasi yang terbuka: Globalisasi dan kemudahan akses informasi melalui internet membuat anak muda semakin sadar akan peluang kerja dan beasiswa di luar negeri yang menawarkan kualitas hidup lebih baik.Â