Mohon tunggu...
Yasinisme
Yasinisme Mohon Tunggu... Lainnya - Lelaki penikmat es kelapa muda

Lelaki yang berusaha memanusiakan manusia. Kuli tinta, Pengabdi masyarakat. www.yasinisme.blogspoot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Takut, Nak

15 Agustus 2018   18:05 Diperbarui: 15 Agustus 2018   19:34 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://smpm8bandung.sch.id

Mata yang jelas-jelas memiliki pandangannya sendiri, dan pemikiran yang tentunya beragam jenis, tidak akan meluluh sama sepemikiran dan sepandangan jika dikaitkan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Tentunya dunia punya kunci jawaban untuk menjelaskan dengan sangat mudah, kalau tidak baik, berarti jahat, dan kalau tidak jahat berarti baik, bukankah begitu?

Jalan hidup pasti Tuhan sudah merencanakan sebaik-baiknya manusia berkeinginan, hanya sengaja disisipkan pada mereka pemikiran yang beragam semata-mata untuk menguji. Di situ peran manusia yang sedang diuji menjadi titik tumpu akan keberhasilan dan kegagalan dalam meraih keinginannya.

Cita-cita, segala rencana baik dengan segudang teori dan praktiknya, kalau lemah dan mudah terhasut ucapan, sudah jelas tidak akan sampai. Hanya mengenal sebatas penggambaran seseorang tentang keinginan itu, tapi jika kuat serta yakin, tentu Tuhan sudah menantinya di depan pintu keberhasilan.

Berhasil bukan melulu tentang pencapaian keinginan, berhasil bukan pula lantaran sampai pada yang sudah diidam-idamkan, ada pula keberhasilan yang terselip diantara kesedihan, "apa itu?". Jelas keberhasilan ini adalah kunci dari pencapaian tiap-tiap keinginan yang masih banyak direncanakan.

Bagaimana tidak? Sebab lantaran keberhasilan ini, manusia akan semakin dan semakin terus berkelut dengan perjuangan untuk hal yang diidamkan. Tidak lain dan tidak bukan, adalah KEBERHASILAN MELAWAN RASA TAKUTNYA. Di sini manusia akan benar-benar terlihat kualitas keimanan dan jati diri terbaik. "Ada yang tau kenapa?"

Takut dengan rasa takutnya sendiri bukanlah perkara mudah untuk dihadapi, banyak manusia yang gagal lantaran rasa takut ini, banyak manusia yang menyerah sebelum bertarung melawan kerasnya dunia, dan tidak sedikit pula ketakutan yang seperti ini menjadi dilema berat tiap-tiap manusia.

Andai Pak Habibie didera rasa takut lantaran khawatir gagal dalam menghitung crack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Sampai pada akhirnya di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, para ahli dirgantara mengenal apa yang disebut Teori Habibie, Faktor Habibie, Fungsi Habibie.

Andai Pak Einstein juga takut gagal dengan teorinya, dan andai semua tokoh-tokoh dunia didera rasa takut sampai tak berani melawan ketakutannya itu, apa bisa kita mengenalnya? Dan bisakah kita menikmati buah karyanya?

Keberhasilan terhebat tentu dengan melawan rasa takut itu, rasa takut yang didatangkan dari keraguan, dan dari beragam jenis ucapan, hujatan, serta cacian yang jika ditelan dalam hati, tidaklah sepele.

Dari sebegitu ramainya tulisan ini, semoga yang membaca paham dan bagaimana meraih keberhasilannya, kesuksesan pun masa depan yang cemerlang, semoga anak kecil yang mengadu pada Ibunya berani melawan rasa takut lantaran menerima tuduhan, takut tidak dipercaya, atau parahnya lagi takut kehilangan teman-temannya, sebab kebaikan punya tempatnya tersendiri, dan kebaikan juga punya manusia-manusia yang tidak semua bisa melihatnya baik.

Semoga bermanfaat.

Main-main yah ke www.pojok-mata.xyz

Salam penulis...

(m/y)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun