Abuya Aliyuddin Cikadueun Pandeglang Banten.Salah satu ulama yang berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan Islam di Desa Cikadueun dan turut serta melakukan perlawanan terhadap kolonialisme Belanda.
Abuya Aliyuddin lahir pada tahun 1891 di Kp. Jaha, Cikadueun Pandeglang Banten. anak pertama dari pasangan KH. Aslah dan Nyai Arnawati. Saudaranya bernama Unib. Abuya Aliyudin menghabiskan masa kecilnya di Kp. Jaha.
Semasa kecil abuya sudah ditempa dengan pendidikan agama langsung dari ayahnya KH. Aslah, kemudian ia melanjutkan perjalanan mengajinya kepada KH. Isa, ulama besar Di Kp. Jaha, Cikadueun Pandeglang Banten. menginjak  usia remaja Abuya Aliyuddin melanjutkan pendidikan agamanya ke Bojong Menteng Petir Serang Banten, lalu abuya nyantri Di Kadu Peusing Pandeglang Banten dibawah tempaan Abuya Abdul Halim selama tujuh tahun. Terakhir Diketahui bahwa Abuya Aliyudin juga pernah berguru pada Abuya Jassir ketika Di Mekkah tahun 1930 selama satu tahun.
Umur 20 tahun, Abuya Ali menikahi gadis. Bernama Nyai Maemunah Desa Koncang Warunggunung Lebak Banten. Dari pernikahannya ini dikaruniai 9 orang anak. Tiga meninggal waktu kecil. Yang enam kemudian meneruskan jejak ayahnya dalam mengembangkan ajaran Islam. Enam anak itu adalah;
KH. Misbah,
KH. Udi,
KH. Ambi,
KH. Aton, dan
Hj. Iyah.
Setelah menikah abuya sering berpindah-pindah tempat, hingga akhirnya menetap di tempat yang saat ini ditempati oleh keturunannya.