Mohon tunggu...
Muhamad Saudi
Muhamad Saudi Mohon Tunggu... Penikmat kopi hitam

Biografi Ulama Tanah Banten (Rangkasbitung Pandeglang Serang Cilegon Tangerang)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Abuya Bustomi Cisantri Pandeglang Banten

3 Agustus 2023   08:36 Diperbarui: 3 Agustus 2023   08:43 6646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar Abuya Bustomi diambil dari situs Balaraja untuk kita semua

Jaro Karis Tubuhnya bergetar. Kesaktiannya sepertinya hilang karena karomah Abuya. Sampai-sampai pistol yang digenggamnya pun tak terasa jatuh ke tanah.

Lagi diceritakan Ketika Buya mendirikan pesantren banyak tantangan dari berbagai kelompok masyarakat. Bahkan ada yang bermaksud mengusir beliau. Puluhan orang mengepung rumah beliau dengan senjata tajam. Beliau bukan malah takut, malah mencabut pohon yang cukup besar yang ada di sekitar rumahnya. Kelompok pengepung itupun gentar dan mengurungkan niat jahat mereka.

Perusahan bus rugi besar.

Di hikayatkan di awal tahun 1990 ada santri Abuya yang dipukuli kondektur mobil bus. Kemudian puluhan santri mencegat Bus itu hingga terjadi perkelahian yang mengakibatkan satu orang kondektur terluka akibat bacokan santri. pihak manajemen bus itupun melaporkan santri ke pihak kepolisian. Sebagai Pengasuh Abuya Bustomi bertanggung jawab atas apa yang dilakukan santri-santrinya itu.beliau pun ditahan di kantor kepolisian. Ketika proses hukum itu berjalan, perusahaan bus itu mengalami kerugian sangat besar. Karena para penumpang enggan naik bus itu. tak sampai disitu, perusahaan bus itu mengalami berbagai macam kecelakaan.

Demikian penulis kisahkan Abuya Kharismatik Abuya Bustomi Cisantri Pandeglang Banten dari berbagai sumber bacaan. dengan mengingat orang-orang saleh semoga Rahmat diturunkan ke kita

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun