Mohon tunggu...
Muhamad Rifqi Rahman
Muhamad Rifqi Rahman Mohon Tunggu... Guru PAI SMPN 2 Kuningan

Long Life Education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Harmonisasi Akal, Ruh dan Akhlak : Konsep Pendidikan Islam Menurut Al-Ghazali

7 Oktober 2025   10:50 Diperbarui: 7 Oktober 2025   10:49 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Paham qadimnya alam

 

         Sebagian Filosof berpendapat bahwa alam itu qadim artinya alam itu tidak bermula, sudah ada sejak dulu bersama Tuhan dan tetap ada bersama Tuhan. Dalam hal ini Al-Ghazali menolak pandangan ini, menurutnya alam ini hadist (baru diciptakan) oleh Allah bukan Qadim. Jika Alam ini Qadim berarti Allah bukan pencipta, sedangkan Alam ini makhluk yang diciptakan oleh Allah, adapun pandangan bahwa alam itu tetap ada, Al-ghazali pun tidak setuju dengan argumen ini selaras dengan pendapat [4] Al-Ghazali mengkritik konsep alam semesta sebagai qadim (abadi) dalam karyanya "Tahafut Al-Falasifah." Dia menekankan bahwa kepercayaan pada keabadian dunia merusak pentingnya wahyu dan pengalaman spiritual sebagai sumber pengetahuan yang valid. 

     Selaras dengan pandangan [5] bagi Al-ghazali paham qadimnya alam membawa pada kesimpulan bahwa alam itu ada dengan sendirinya, tidak diciptakan oleh Tuhan ini hal ini sangat bertentang dengan ajaran Al-Qur'an. 

 

Paham bahwa Tuhan Tidak Mengetahui Juz'iyyat

 

         Filosof -Filosof seperti Ibn Sina, Aristoteles berpendapat Allah hanya mengatahui hal-hal universal (kulliyat)  saja, tapi tidak dengan pengetahuan yang detail (juz'iyyat). Pengetahuan Tuhan tidak seperti pengetahuan manusia, bila pengetahuan manusia itu muncul setalah memperhatikan hal-hal juz'i yang terjadi sehingga pengetahuan manusia merupakan akibat, sedangkan segala sesuatu yang terjadi merupakan sebab, termasuk pada sebab munculnya pengetahuan manusia. [6] Dalam konteks filsafat ini Al-Ghazali menolak keras. Menurutnya, Allah tahu segala sesuatu, segala itu meliputi semua makhluk, semua yang bakal dan sudah terjadi,  bahkan Allah mengetahui hal-hal sekecil apapun, termasuk isi hati kita, aktivitas kita dll, Pada pemahaman Al-ghazali Pengetahuan Allah tidak terbatas ruang dan waktu karena pengetahuan-Nya sempurna dan tanpa batas.

 

Paham Kebangkitan Jasmani

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun